Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Al Wala wal Bara (2)

Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Kedudukan Al Wala wal Bara

Al Wala wal Bara bagian penting dari makna syahadat

Bila seseorang mengucapkan syahadat, maka wajib kita untuk mencintai dan menolongnya. Bila seseorang murtad, maka wajib kita untuk membencinya.

Al Wala wal Bara bagian dari ikatan iman yang terkuat

Ketika seseorang sudah mengatakan la ilaha illallah, maka dia terikat dengan ucapan ini. Terikat dengan hukum Allah SWT yang dia yakini sebagai satu-satunya ilah yang berhak disembah. Dia menanggung konsekuensi keimanan, dia wajib menjalankan perintah (hukum) Allah SWT dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Seorang muslim adalah orang yang terikat dengan aturan Islam. Istilah Islam Liberal, sama sekali tidak benar. Memberikan suatu label pada Islam yang artinya terikat dengan sesuatu yang bebas. Orang-orang Liberal adalah orang-orang yang tidak mau diatur oleh Allah sekalipun. Mereka berpandangan bahwa Tuhan tidak boleh turut campur dalam urusan manusia.

Dalil

Ikatan iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah. 

Konsekuensi orang yang mengucapkan la ilaha illallah adalah mencintai dan membenci karena Allah.

Al Wala Wal Bara sebab utama yang menyebabkan hati bisa merasakan manisnya iman

Sebagian ulama mengartikan lezatnya iman sebagai nikmatnya beribadah. Ini hanya bisa diterapkan ke diri sendiri, tidak boleh digunakan untuk menilai orang lain. Apakah kita sudah merasakan nikmatnya ibadah yang kita lakukan. Kita bandingkan antara saat kita beribadah dengan melakukan yang lain, misalnya yang berkaitan dengan urusan dunia. Bandingkan antara membaca Qur’an dengan duduk di depan televisi. Saat duduk di majelis ilmu atau di warung kopi. 

Sepulang dari suatu peperangan, Rasulullah singgah di suatu tempat. Rasulullah dan sahabat memasang tenda. Sebagian sahabat diminta untuk melakukan ronda. Pada malam pertama dua orang sahabat ditunjuk untuk jaga. Sahabat itu adalah dua sahabat yang ketika Rasulullah awal datang ke Madinah dipersaudarakan. Saat datang ke Madinah, selain membangun masjid dan pasar, beliau mempersaudarakan Muhajirin dan Ansar. Dalam kisah ini yang disuruh jaga adalah ‘Abbad bin Bishir dan Amar bin Yasir. Terjadi dialog, siapa yang jaga duluan. Ammar bin Yasir : saya tidur duluan. ‘Abbad bin Bishir memanfaatkan waktu itu untuk shalat malam. Waktu shalat dia dipanah. Beliau tidak merasakan sakitnya tusukan panah karena tenggelam dalam kenikmatan shalat. Beliau tetap tegak berdiri meskipun darah mengalir keluar. Baru terasa ketika shalat hampir selesai. 

Said Hawwa ketika menjelaskan tentang warisan nabi. Para ulama itu adalah pewaris para nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, melainkan mewariskan ilmu. Nabi adalah pemimpin umat. Kita tidak pernah mendengar ada situs peninggalan Rasulullah. Beliau menyebut warisan Nabi adalah ilmu, amal dan hal (keadaan). Ini adalah keadaan sahabat yang merasakan nikmatnya iman.
Dalil 3: ada tiga perkara bila dia melaksanakan dia akan merasakan nikmatnya iman.

Bakhtiar Nasir: kalau suatu ketika ada orang datang bertamu kepada kita (sahabat atau saudara). Dia bawa hadiah (parsel), bagaimana senangnya kita. Saat yang lain ada yang datang, kali ini yang datang mau minta tolong, mau berhutang. Sekarang kita bandingkan, apakah pada saat kedua kita sama gembiranya dengan saat pertama. Parahnya lagi dia menghutang, sedangkan hutang sebelumnya belum dibayar. Apakah saat kedua ini kita gembira sebagaimana kita gembira ketika orang datang mmbawa hadiah. Persoalannya adalah kita belum begitu yakin dengan janji-janji Allah.

Rasulullah: barang siapa yang melepaskan seorang Muslim dari salah satu dari kesulitan dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesulitannya di akhirat. Tampaknya kita tidak terlalu yakin. Ini tergantung kepada keimanan pada yang ghaib. Yang terlihat pun kita tidak yakin juga. Jelas-jelas kelihatan bahwa rokok itu membunuhmu. Saya pernah bertanya pada perokok berat: piyan tidak takutkah dengan berbagai hal ini. Dia mengatakan bahwa dia tidak takut kecuali kepada Allah. Jangankan dengan sesuatu yang tidak kelihatan, yang kelihatan saja tidak takut.

Tiga perkara bila kita melakukannya kita akan merasakan kelezatan iman:

Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
Dia cinta dan benci hanya karena Allah semata.
Ibnu Abbas: barang siapa yang cintanya karena Allah, juga bencinya karena Allah, menolong karena Allah, memusuhi karena Allah, dia akan mendapatkan pertolongan Allah. Seorang hamba tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman, walaupun shalatnya banyak, puasanya banyak, ibadahnya banyak, tapi kalau cinta, benci bukan karena Allah, menolong bukan karena Allah. Sekarang ini cinta kepada seseorang ukurannya adalah dunia. Bisa karena hartanya, pangkatnya, status sosialnya, bukan karena Allah SWT.

Al Wala wal Bara merupakan tali hubungan diatas mana masyarakat Islam dibangun

Hubungan sesama manusia tidak boleh dibangun hanya karena selain Allah. Loyalitas kadang hanya dibangun karena sesama organisasi, suku. Persaudaraan itu dibangun atas keimanan, bukan yang lain. Sekat-sekat tadi harus dihilangkan.

Sayid Qutb: kewarganegaraan seorang Muslim itu adalah akidahnya. Batas-batas geografis misalnya Islam Amerika, Islam Cinta, ini adalah sekat.

Islam Nusantara. Presiden kita mengatakan bahwa Islam kita adalah Islam Nusantara. Islam yang penuh sopan santun Islam yang penuh tata krama. Itulah Islam Nusantara, Islam yang penuh toleransi (Pembukaan Munas Alim Ulama NU di Masjid Istiqlal – 14/06/2015).

Islam itu adalah universal, kalau kita beri label di belakangnya, Islam jadi sempit.

DR. Hamid (ketua MIUMI) menceritakan bahwa dalam sebuah seminar, setelah qariah baca Qur’an ada komentar dari salah seorang dosen, ini adalah Islam Indonesia, kalau Islam Arab, ini tidak boleh. Jadi banyak pihak tidak sepakat dengan istilah ini. Habib Riziq menganggap istilah ini menyebabkan Islam dianggap sebagai pendatang (asing). Ketika Islam ke China, Amerika, Malaysia dianggap sebagai pendatang. Islam adalah agama Allah, Allah yang menciptakan semua. Karena Islam dianggap sebagai pendatang, maka perlu dilakukan pribumisasi. Salah satu contohnya, membaca Qur’an dengan langgam Banjar (Madihin).

Q.S. Al Hujurat, 49: 10. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.

Tanya: Mana yang didahulukan takut atau cinta?
Jawab: kita harus seimbang. Kita tidak bisa mendahulukan yang satu diatas yang lain. Kita harus seimbang antara fisik dan ruh. Kita harus seimbang antara dunia dan akhirat. Kita harus seimbang antara takut dan cinta. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan