Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Sikap Kaum Kuffar Terhadap Kaum Muslimin


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Pada minggu lalu dijelaskan tentang siapa itu orang kafir. Definisi kafir sangat penting karena ada anggapan sekelompok orang bahwa semua agama sama. Kalau semua agama sama, maka tidak ada orang kafir. Kalau tidak ada orang kafir maka semuanya masuk surga.

Q.S. Al Baqarah, 2: 109 – Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.

Ahlul kitab. Ahlul secara Bahasa berarti pemilik (ahlul bait), keluarga, penduduk (ahlul quro), pelaku (ahlul bid’ah), pengikut (ahlussunnah). Kitab itu artinya buku. Orang yang memahami ahlul kitab sebagai orang yang punya kitab, maka mereka menganggap orang Hindu dan Buddha sebagai ahlul kitab.

Ada hukum yang berkaitan dengan ahli kitab, misalnya wanita ahli kitab boleh dinikahi. Sembelihan ahli kitab boleh kita makan. Ahli kitab adalah Yahudi dan Nasrani, bukan semua kaum yang punya kitab. Jadi orang-orang selain Yahudi dan Nasrani bukan termasuk ahli kitab.

Ada usaha orang-orang kafir untuk memurtadkan orang-orang Islam.

Q.S Al Baqarah, 2: 120 – Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang benar”, dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti mereka setelah pengetahuan dating kepadamu. Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Allah menggunakan kata “lan” yang artinya tidak selama-lamanya. Ada yang menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh orang-orang kafir sebagai petunjuk. Petunjuk Allah lebih pantas untuk diikuti. Dalam ayat ini, orang kafir tidak suka yang bentuknya mengembalikan sahabat ke agama semula.

Q.S. Al Baqarah, 2: 217 – Mereka tidak henti-hentinya memerangi kammu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.

Q.S. Ali Imran, 3: 118 – Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalangan (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu, mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dana pa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi, sungguh telah Kami terangkan kejadiannya kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

Bithonah ini adalah memberikan jabatan-jabatan yang berpengaruh terhadap kaum Muslimin. Sekarang kita lihat pemiskinan kaum Muslimin. Ada pepatah: laparkan anjingmu maka mereka akan mengikutimu. Bithonah lebih merujuk pada hal-hal yang strategis, bukan pertemanan biasa.

Kalau orang-orang kafir bicara tentang HAM jangan percaya. Bagaimana mungkin orang-orang kafir akan menjaga HAM sedangkan hak-hak Allah saja tidak dijalankan yaitu hak disembah dan hak untuk tidak disekutukan.

Sebagaimana pertanyaan Allah kepada Muaz bin Jabbal, apa hak Allah. Allah memberitahukan bahwa hak Allah terhadap hamba adalah disembah dan tidak menyekutukan Allah. Orang-orang kafir adalah orang-orang yang menyekutukan Allah. Mereka pasti dusta. Pembantaian orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin tidak bisa kita pungkiri. Orang kafir itu khianat, bagaimana diberikan amanah.

Orang kafir tidak akan memberikan maslahat karena:
1.    Tidak henti-hentinya menimbulkan kesusahan
2.    Menyukai apa yang menyusahkan kamu
3.    Permusuhan tampak dari mulut-mulut mereka
4.    Apa yang tersembunyi di hati mereka lebih besar dari apa yang mereka tampakkan.

Fenomena akhir zaman:
·         Orang dusta dianggap jujur
·         Orang jujur dianggap dusta
·         Orang khianat diberi amanah
·         Orang amanah dikhianati

Q.S An Nisa, 4: 89 – Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).

Q.S. Al Anfal, 8: 30 – Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu, dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Q.S. Al Anfal, 8: 36 – Sesungguhnya orang-orang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah, mereka akan  menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalah bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan, dan ke dalam Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.

Ayat ini menggunakan fi’il mudhari’ artinya hal ini akan mereka lakukan terus-menerus.

Q.S. Al Ahzab, 33: 22 – Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”, dan benarlah Allah dan Rasul-Nya, dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.

Semua agama bersatu untuk memerangi Islam.

Samuel Marinus Zwemer (1867-1952) – Tujuan kita bukan mengkristenkan umat Islam secara langsung, karena hal ini tidak akan sanggup kita lakukan tetapi mengeluarkan kaum Muslimin dari ajaran Islam. Ini yang harus kita capai, walaupun mereka tidak bergabung dengan kita.

Metode memurtadkan kaum Muslimin:
·         Tasykik, yaitu menimbulkan keragu-raguan dan penangkalan dalam jiwa kaum Muslimin terhadap agamanya
·         Tasywih, yaitu pengaburan. Caranya dengan penggambaran buruk tentang Isla untuk menghilangkan kebanggaan kaum Muslimin terhadap Islam.
·         Tadzwiib, yaitu pelarutan, pencampuradukan atau talbis antara pemikiran dan budaya Islam dengan pemikiran dan budaya jahiliyah (kufur)
·         Taghrib, atau pembaratan (westernisasi), yaitu mendorong kaum Muslimin untuk menyenangi dan penerima pemikiran, kebudayaan, gaya hidup dan apa saja yang datang dari Barat.


Dalam peperangan militer boleh dilakukan tipu daya. Dalam “jihad politik” saya tidak berani memberikan fatwa tipu daya. Kita perlu melakukan tindakan untuk meng”counter” apa yang mereka lakukan. Kita dilarang melakukan pengkhianatan kepada orang yang mengkhianati kita. Niat yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Jadi tidak boleh beli suara dilawan dengan beli suara. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas