|
Ibu Mira sedang memberikan presentasi |
Pada hari Senin, 23 November 2015 bertempat di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Dalam sosialisasi yang disampaikan oleh Ibu Mirawati Sudono dari Kementerian Aparatur Negara. Beliau memulai dengan kondisi Indonesia yang sangat sulit untuk membuka usaha karena perizinan yang berbelit-belit. Beliau mengajak para lulusan SMA / SMK untuk menjadi wiraswasta sehingga Indonesia bisa memiliki banyak investor sehingga mereka bisa pro work, pro job dan pro poor.
Beliau mengajak para peserta untuk berpikir bagaimana caranya memberi pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, lebiih mudah bagi masyarakat. Beliau mengajak seluruh instansi pelayanan publik untuk mempublikasikan standar pelayanan kepada masyarakat dan bersedia membuat maklumat bila standar tersebut tidak dipenuhi. Beliau mengajak agar semua pemberi pelayanan untuk meminta masukan dari konsumen tentang pelayanan yang sudah diberikan.
Beliau mengajak para peserta untuk melakukan perubahan
mindset dari yang ingin dilayani menjadi dilayani, yang dari dijemput menjadi menjemput dan lain-lain. Beliau mencontohkan bagaimana Perusahaan Kereta Api Indonesia memperbaiki pelayanan, setelah pelayanan mereka makin baik, maka gaji para karyawannya langsung ditingkatkan.
Beliau mencontohkan bagaimana upaya Kemenpan yang mendatangi Kapolri untuk minta agar mereka yang mendaftar CPNS tidak perlu SKCK. Ini bisa menghemat banyak biaya.
Setiap instansi pelayanan publik diharapkan untuk membuat satu inovasi setiap tahunnya. Beliau berharap dengan adanya inovasi publik, rakyat makin sejahtera. Beliau menyarankan agar tidak ada lagi Pameran Pembangunan tapi diganti dengan Gelar Inovasi Pelayanan Publik.
Beliau menyajikan banyak contoh dari berbagai instansi pelayanan publik yang menjadi juara, misalnya:
- Perpanjangan STNK dengan ATM
- Pencegahan malaria yang dilakukan oleh komunitas
- Sampah yang dikasih kode sehingga bisa dijual
- Sampah yang bisa diolah menjadi bahan bakar
Beliau mengingatkan bahwa inovasi itu tidak harus mahal.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!