Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Dapat Sertifikat dari WHO


Pada tanggal 28 Agustus 2015 yang lalu, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas menyelenggarakan kegiatan Hand Hygiene Relay. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan Global Hand Sanitizing Relay yang diikuti oleh 132 negara di seluruh dunia. Pada tanggal 13 November 2015, Professor Didier Pittet, MD, MS, CBE, Lead Adviser, WHO Clean Care is Safer Care Program, University of Geneva Hospitals and Faculty of Medicine, Geneva, Switzerland mengirimkan sertifikat bagi seluruh peserta kegiatan tersebut diatas. Beliau juga mengajak kepada seluruh staf rumah sakit untuk bergabung dalam Global Hand Sanitizing Relay Community pada halaman Facebook berikut ini https://www.facebook.com/groups/handsanitizingrelay


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas