Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

Bid’ah Dalam Agama

Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Definisi Bid’ah:

Secara bahasa : membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. 2: 117, 6: 101, Al-Ahqaf: 9
Makna istilah: suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat yang menyerupai syari’at yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.

Hakikat agama
  •  Ibadah


o   Tidak ada yang boleh diibadahi selain Allah
o   Allah tidak boleh diibadahi kecuali dengan apa yang disyariatkan-Nya
  • ·         Muamalah

o   Hukum asal segala sesuatu adalah mubah / boleh

Bid’ah lawan dari Sunnah
  • ·         Apakah semua yang dikerjakan Nabi SAW adalah Sunnah?
  • ·         Apakah semua yang tidak dikerjakan Nabi SAW adalah bid’ah


Perbuatan Nabi
  • ·         Jibiliyyah
  • ·         Tasyri’iyah
  • ·         Khushushiyyah

Sunnah Jibiliyyah
  • ·         Sifat, tabiat, kecenderungan, kesenangan, selera yang dimiliki manusia pada umumnya.

o   Jenis / bahan makanan tertentu
  • ·         Perkara-perkara yang bersifat teknis kehidupan sehari-hari. Atas kebiasaan / tradisi yang berlaku di tengah-tengah sebuah komunitas tempat beliau tinggal

o   Cara makan / minum
o   Cara berpakaian
o   Cara tidur
o   Cara berkendaraan, dll
Nabi SAW
  • ·         Manusia biasa
  • ·         Diberi wahyu

Q.S. Al Kahf, 18: 110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku.

Q.S. Al Isra, 17: 93. Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?”

Q.S. Al A’raf, 7: 188. Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”.

Dari Ibnu Abbas, dia mendengar Umar berkata di atas mimbar: “Saya mendengar Nabi SAW bersabda, “Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan kepadaku sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan kepada Isa bin Maryam; sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya (HR. Al-Bukhari No. 3445, 6630)

Dr. Yusuf Al Qardhawi: 
  • Sebagian orang ada yang menyangka bahwa seluruh apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah Sunnah. Padahal, para ulama berkata bahwa perbuatan-perbuatan Nabi SAW yang termasuk sebagai Sunnah hanyalah perbuatan yang ditujukan oleh beliau sebagai perbuatan ibadah.
  • Diantara contohnya, Nabi SAW pada beberapa kesempatan melakukan Sunnah dua rakaat sebelum shubuh. Setelah itu, beliau berbaring dengan memiringkan tubuhnya ke samping kanan. Dari sini, ada sebagian ulama diantaran Imam Ibnu Hazm, yang menyimpulkan bahwa setelah melakukan shalat Sunnah dua rakaat sebelum shubuh kita harus berbaring miring di sisi kanan tubuh kita. Padahal, Aisyah RA berkata: “Nabi SAW berbaring itu bukan untuk mencontohkan perbuatan Sunnah, namun semata-mata karena beliau lelah setelah sepanjang malam beribadah sehingga beliau perlu beristirahat sejenak”.
  • Dengan demikian perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW perlu diperhatikan, apakah yang beliau lakukan itu ditujukan sebagai perbuatan ibadah atau bukan. Di sini banyak terjadi kesimpang siuran dan kesalahpahaman. Misalnya, seperti yang terjadi dalam tata cara makan.

Nabi SAW makan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh lingkungan beliau terutama yang sesuai dengan sifat Rasulllah SAW, yakni sifat memberikan kemudahan tawadhu’ dan zuhud. Namun demikian, makan dengan menggunakan meja makan atau menggunakan sendok dan garpu bukan bid’ah. Makan dengan tangan kanan bukan kebiasaan tapi sunnah.

Ijtihad Rasulullah.

Strategi Perang
  • ·         Khobab bin Mundzir yang mengusulkan agar Rasulullah SAW memindahkan pusat komando dalam perang Uhud yang beliau pilih, karena tidak strategis dalam ilmu peperangan menurut pandangan Khobab bin Mundzir
  • ·         Pilihan Rasulullah SAW terhadap pusat komando dalam perang Uhud bukan berdasarkan wahyu, tetapi pendapat beliau belaka yang juga seorang manusia sehingga dianggap kurang tepat oleh Khobab bin Mundzir yang mengetahui strategi perang.

Mengawinkan Pohon Kurma
  • ·         Dari Anas bahwa Nabi SAW pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda: „Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik“.
  • ·         Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak
  • ·         Hingga suatu saat Nabi SAW melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya, ….. Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.

Rasulullah menyukai makanan yang manis, seperti madu, manisan terbuat dari biji-bijian, minyak simsim, dan sirup serta kismis.

Ia juga suka makan daging, dan yang paling disukainya adalah bagian depan daging domba, terutama paha kaki denpannya. Ia tidak suka jeroan, dan menolak makan ginjal meskipun tidak melarang orang lain memakannya.

Diantara anjuran yang disukainya adalah labu dan ketimun.

Memelihara kuda dan bercelak

·         Peliharalah kuda hitam yang di dahinya ada bitnik berwarna putih. (HR Ahmad)

·         Sebaik-baik yang kalian gunakan untuk bercelak adalah itsmid (batu bahan celak), karena dia menjernihkan mata.

Ustadz Ahmad Sarwat, Lc
·         Kedua perintah di atas menurut para ulaa itu tidak bernilai tasyri‘, meski terekam di dalam hadits Nabawi

·         Sebab hal-hal tersebut tidak berkaitan dengan ajaran agama tetapi berkaitan dengan pengalaman beliau untuk masalah-masalah keduniaan saja

Mencontoh dan mempraktekkan semua perbuatan Nabi SAW

·         Abdullah bin Umar bin Khattab (612-693 M)
o   Masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya.
o   Pada usia 13 tahun ia ingin menyertai ayahnya dalam Perang Badar, namun Rasulullah menolaknya
o   Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia ikut dalam perang Yarmuk …
o   Ia tidak ikut campur dalam pertentangan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan
o   Adalah seorang yang meriwayatkan hadits terbanyak kedua setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadits
o   Ia bersikap sangat hati-hati dalam meriwayatkan hadits Nabi

Perawi hadits terbanyak
No
Nama Sahabat
Jumlah Hadits
1
Abu Hurairah
5.374
2
Abdullah bin Umar
2.630
3
Anas bin Malik
2.286
4
Aisyah
2.210
5
Abdullah bin Abbas
1.660



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan