Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Maulid di Akper Pemkab Kapuas

Peserta Maulid di Akper Pemkab Kapuas
Kelompok Maulid Al-Muhibbin dari Maliku
Pada hari Sabtu, 9 Januari 2016 bertempat di Ruang Kuliah kelas III dilaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1437H. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dan mahasiswa. Acara diawali dengan pembacaan Maulid kemudian dilanjutkan dengan ceramah hikmah maulid. 

Ceramah maulid berisi tentang bagaimana Rasulullah memiliki muka yang orang senang untuk memandangnya, seperti memandang bulan. Rasulullah pun wajahnya dikenal oleh Abdullah bin Salam sebagai wajah orang yang bukan pendusta. Bila beliau menyampaikan sesuatu, beliau menyampaikannya dengan lambat, jelas dan berulang-ulang sehingga orang yang mendengarnya bisa menghapal apa yang beliau ucapkan. Beliau pun memiliki sikap sayang kepada anak-anak. Beliau mengusap kepada Abdullah bin Ja'far yang kehilangan ayahnya. Beliau mempercepat shalat ketika mendengar seorang bayi menangis di masjid. Beliau mendo'akan agar anak-anak orang Tha'if yang melemparnya bisa masuk Islam. Dari hubungan yang beliau jalin dengan para sahabatnya, membuat mereka mencintai beliau. Karena mereka cinta kepada beliau maka mereka berusaha sekuat tenaga menjalankan apa yang Rasulullah nasehati untuk mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan