Mengenal Orb: Bola Ajaib Penanda Manusia di Era Kecerdasan Buatan

Gambar
  Di tengah kemajuan pesat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), kita semakin sulit membedakan mana yang benar-benar manusia dan mana yang hanya agen virtual. Inilah yang coba diatasi oleh Sam Altman, CEO OpenAI, melalui proyek bernama Worldcoin dengan perangkat unik bernama Orb . Orb berbentuk bola putih seukuran bola voli dengan kamera di tengahnya. Saat seseorang menatap ke dalam Orb, perangkat ini memindai iris mata untuk menciptakan “kode iris” unik yang membuktikan bahwa seseorang adalah manusia sejati. Sebagai imbalannya, orang tersebut akan menerima token kripto senilai sekitar $42 (setara Rp680.000) dalam dompet digital mereka—tanda bahwa mereka kini adalah “manusia terverifikasi”. Orb dikembangkan oleh perusahaan Tools for Humanity yang didirikan Altman pada 2019. Proyek ini bertujuan menciptakan lapisan verifikasi kemanusiaan di dunia maya, sebagai respons terhadap maraknya bot dan konten AI yang menyesatkan. Targetnya: memverifikasi 50 juta orang secara gl...

Perpisahan Dokter Internsip Kapuas 2015/2016

Peserta Perpisahan Dokter Internsip Periode 2015/2016
Pada hari Senin, 25 Januari 2016 bertempat di Restoran Sawah Buli Lewu dilaksanakan Silaturahmi Rutin Anggota IDI Cabang Kapuas dan Perpisahan Dokter Internsip Periode 2015/2016. Dalam pertemuan ini penasehat IDI Cabang Kapuas, dr. H. Bawa Budi Raharja, MM memotivasi para dokter internsip untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan mengkritisi Dokter Layanan Primer.

Ketua IDI Cabang Kapuas, dr. Safira Amira Tjandrasari, Sp.KJ mengajak para dokter internsip untuk senantiasa memperbaharui ilmu. Selain itu beliau berpesan agar para dokter senantiasa menjaga rapport (hubungan) dengan pasien. Beliau berterima kasih atas semua pengabdian yang telah diberikan selama bertugas di Kapuas.

Dalam kesempatan ini ada perkenalan dengan dr. Nigelia, Sp.OG
Dokter Agus Waluyo sebagai pendamping di Puskesmas Selat juga mohon maaf jika selama membimbing kadang-kadang bersikap agak keras kepada para dokter internsip. Hal ini beliau lakukan agar para dokter siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan, seperti menghadapi kasus syok anafilaksis.
Dalam acara ini ada dokter internsip yang menyampaikan kesan dan pesan yang menyedihkan sekaligus lucu. Kemudian ada penyerahan cendera mata dari IDI Cabang Kapuas kepada para dokter nternsip dan juga dari dokter Internsip kepada IDI Cabang Kapuas. Kemudian ada acara foto bareng dan hiburan sambil makan siang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan