Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Geber PSN di Desa Tamban Luar

Camat Bataguh memberikan pengarahan
Pada hari Kamis, 25 Februari 2016 bertempat di Desa Tamban Luar, Kecamatan Bataguh dilaksanakan kegiatan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (Geber PSN). Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kades Tamban Luar dan jajarannya, Kades Jangkit, Aparat Desa Bangun Harjo, PKK Desa, Kepala dan siswa SD Negeri 4 Tamban Luar, dan warga Tamban Luar.
Bersih-bersih lingkungan
Kegiatan ni diawali dengan penyuluhan tentang Geber PSN yang diberikan oleh dr. Tri Setyautami, MPHM. Selain itu juga disosialisasikan tentang Pekan Imunisasi Polio 8-15 Maret 2016. Selain itu Yeris, SKM memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok. Dalam diskusi juga dibahas tentang bau yang diakibatkan oleh adanya kandang sapi di dekat sekolah.Setelah penyuluhan dilanjutkan dengan kegiatan membersihkan lingkungan yaitu dengan membersihkan sampah-sampah yang dapat menampung air (Aqua gelas dan lain-lain).

Camat Bataguh, Bapak Nurrahman, mengharapkan agar kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi contoh dan dilaksanakan pada saat berikutnya di desa masing-masing. Diharapkan semua desa dapat menerapkan himbauan Bupati agar setiap rumah memiliki satu juru pemantau jentik (jumantik). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj