Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

H. Masrani terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kapuas Periode 2015-2020

Pawai menjelang Musda Muhammadiyah Kabupaten Kapuas
Pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 bertempat di Masjid Mujahidin, Anjir Serapat Km. 9, Kecamatan Kapuas Timur dilaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah ke-7 Muhammadiyah Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini diawali dengan pawai yang dilepas dari Masjid Mujahidin Anjir Serapat Km. 10 sampai dengan Masjid Mujahidin Anjir Serapat Km. 9. Pawai ini dilepas oleh Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si disaksikan oleh Bupati Kapuas beserta ibu dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Pawai ini diikuti oleh peserta dari Kapuas dan beberapa wilayah di Kalimantan Selatan. Para peserta dari Mandomai datang dengan menggunakan taksi motor, sedangkan peserta dari Kalimantan Selatan datang dengan bus.
Taksi motor yang digunakan peserta dari Mandomai
Setelah pawai dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dilaksanakan di halaman Masjid Mujahidin. Setelah itu dilaksanakan kegiatan rapat pleno yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Kapuas Timur setelah shalat Zuhur. Menjelang shalat Ashar dilaksanakan pemungutan suara untuk memilih 9 orang pengurus dari 20 orang calon. Setelah shalat Ashar, dilakukan penghitungan suara yang dilaksanakan di Masjid Mujahidin. Dari penghitungan tersebut, H. Masrani mendapatkan suara terbanyak yaitu 51 dari 54 suara yang ada. Beliau sekaligus menjadi ketua tim formatur yang dibantu oleh H. Kamarudin, H. Marwan, Saifudin, Saleh Makki, Suwarno Muriyat, Sidik Widiantoro, M. Jalaludin dan Radiansyah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj