Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

H. Masrani terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kapuas Periode 2015-2020

Pawai menjelang Musda Muhammadiyah Kabupaten Kapuas
Pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 bertempat di Masjid Mujahidin, Anjir Serapat Km. 9, Kecamatan Kapuas Timur dilaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah ke-7 Muhammadiyah Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini diawali dengan pawai yang dilepas dari Masjid Mujahidin Anjir Serapat Km. 10 sampai dengan Masjid Mujahidin Anjir Serapat Km. 9. Pawai ini dilepas oleh Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si disaksikan oleh Bupati Kapuas beserta ibu dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Pawai ini diikuti oleh peserta dari Kapuas dan beberapa wilayah di Kalimantan Selatan. Para peserta dari Mandomai datang dengan menggunakan taksi motor, sedangkan peserta dari Kalimantan Selatan datang dengan bus.
Taksi motor yang digunakan peserta dari Mandomai
Setelah pawai dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dilaksanakan di halaman Masjid Mujahidin. Setelah itu dilaksanakan kegiatan rapat pleno yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Kapuas Timur setelah shalat Zuhur. Menjelang shalat Ashar dilaksanakan pemungutan suara untuk memilih 9 orang pengurus dari 20 orang calon. Setelah shalat Ashar, dilakukan penghitungan suara yang dilaksanakan di Masjid Mujahidin. Dari penghitungan tersebut, H. Masrani mendapatkan suara terbanyak yaitu 51 dari 54 suara yang ada. Beliau sekaligus menjadi ketua tim formatur yang dibantu oleh H. Kamarudin, H. Marwan, Saifudin, Saleh Makki, Suwarno Muriyat, Sidik Widiantoro, M. Jalaludin dan Radiansyah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan