Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Shalat Berjama'ah - Mabit di Al Ihsan


Barangsiapa shalat Isya berjama'ah berarti seperti shalat setengah malam. Barangsiapa yang shalat Isya dan Subuh berjamaah seperti shalat sepanjang malam (H.R. Bukhari)

Shalat berjama'ah lebih utama 25 atau 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian.
Shalat berjamaah diutamakan dilaksanakan di rumah.

Barangsiapa yang bersuci kemudian menuju ke rumah Allah maka setiap langkahnya akan mengangkat derajat dan menghapuskan dosanya.

Dia senantiasa dalam kondisi shalat selama menunggu shalat selama tidak berhadats.

Manfaat shalat berjama'ah:
1. Munculnya sikap saling menyayangi, saling mencari bila tidak bertemu. Saling peduli bila ada yang tidak datang.
2. Menumbuhkan rasa kasih sayang.
3. Menampakkan salah satu syi'ar Islam.
4. Menampakkan kemuliaan kaum Muslimin. Shalat lima waktu dilaksanakan setiap hari. Setiap minggu ada shalat Jum'at. Setiap tahun ada shalat Ied.
5. Mengajarkan sifat sabar.
6. Menumbuhkan persamaan
7. Berpeluang melaksanakan ibadah-ibadah sunnah.

Ada ustadz yang selalu mengajak anak-anaknya untuk shalat berjamaah di masjid. Waktu beliau jadi imam dan ketika sujud anak-anaknya bermain di punggungnya para jama'ah protes dan meminta agar sang ustadz untuk tidak lagi membawa anaknya. Sang ustadz setuju asal anak sang Bapak yang menegur diajak shalat ke masjid. Keesokan harinya sang Bapak tidak bisa membawa anaknya ke masjid. Akhirnya sang ustadz menyampaikan bahwa dia membawa anaknya ke masjid agar mereka terbiasa melakukannya.

Banyak orang pintar, orang kaya, pejabat tinggi, pendaki gunung yang tidak bisa melangkahkan kakinya ke masjid.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas