📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Kampung Kabulat

Akses yang bisa ditempuh menuju Kampung Kabulat hanya melalui jalur air dengan menggunakan "Kelotok"

Terpaksa mendirikan tenda darurat krn akses menuju salah satu rumah warga yang letaknya di dalam terputus oleh genangan air.

Puskesmas Melati memberikan bantuan Kelambu dan makanan ringan

Serangkaian kegiatan Puskesmas Melati yang juga diikuti dr Internship (dr.Cahyaning Tias dan dr. Muhammad Abdulhamid):pengobatan, penyuluhan dan penjaringan Penyakit Kusta.
Kamis,24 Maret 2016, UPT Puskesmas Melati melaksanakan Puskesmas Keliling (Pusling) ke Kampung Kabulat, yang letaknya     terisolir sekitar 15 menit dari pelabuhan kecil Selat Hulu menaiki Kelotok menyusuri daerah aliran sungai Kapuas menuju ke arah jembatan Pulau Petak.Kampung Kabulat merupakan kampung eks penyakit Kusta yang (dulu) sangat ditakuti masyarakat sampai penderitanya harus di asingkan. Sekali 2 bulan Puskesmas Melati melaksanakan Pusling ke kampung ini yang jauh dari akses sarana kesehatan, pada kegiatan ini selain pengobatan gratis juga dilakukan penyuluhan, memberikan bantuan ala kadarnya dan tetap memantau agar penyakit Kusta di Kampung ini tidak kambuh lagi. Masyarakat yang hidup di kampung ini sekitar 10 KK (Kepala Keluarga) dan diharapkan ada perhatian lintas sektor lain untuk menyambangi saudara-saudara kita di sana.

Ditulis oleh: dr. Tonun Irawaty


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan