Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Kampung Kabulat

Akses yang bisa ditempuh menuju Kampung Kabulat hanya melalui jalur air dengan menggunakan "Kelotok"

Terpaksa mendirikan tenda darurat krn akses menuju salah satu rumah warga yang letaknya di dalam terputus oleh genangan air.

Puskesmas Melati memberikan bantuan Kelambu dan makanan ringan

Serangkaian kegiatan Puskesmas Melati yang juga diikuti dr Internship (dr.Cahyaning Tias dan dr. Muhammad Abdulhamid):pengobatan, penyuluhan dan penjaringan Penyakit Kusta.
Kamis,24 Maret 2016, UPT Puskesmas Melati melaksanakan Puskesmas Keliling (Pusling) ke Kampung Kabulat, yang letaknya     terisolir sekitar 15 menit dari pelabuhan kecil Selat Hulu menaiki Kelotok menyusuri daerah aliran sungai Kapuas menuju ke arah jembatan Pulau Petak.Kampung Kabulat merupakan kampung eks penyakit Kusta yang (dulu) sangat ditakuti masyarakat sampai penderitanya harus di asingkan. Sekali 2 bulan Puskesmas Melati melaksanakan Pusling ke kampung ini yang jauh dari akses sarana kesehatan, pada kegiatan ini selain pengobatan gratis juga dilakukan penyuluhan, memberikan bantuan ala kadarnya dan tetap memantau agar penyakit Kusta di Kampung ini tidak kambuh lagi. Masyarakat yang hidup di kampung ini sekitar 10 KK (Kepala Keluarga) dan diharapkan ada perhatian lintas sektor lain untuk menyambangi saudara-saudara kita di sana.

Ditulis oleh: dr. Tonun Irawaty


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan