Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN)

Nurdiana dan Mariasih (nomor 2 dan 6 dari kiri) bersama peserta pelatihan (Courtesy of Nurdiana)
Mulai tanggal 22-28 Mei 2016 bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN). RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas mengirimkan dua orang perawatnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu Nurdiana dan Mariasih. Mereka berdua sudah mengikuti pelatihan dasar pengendalian infeksi di rumah sakit yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pelatihan ini. Sepulangnya dari pelatihan ini, mereka berdua akan menjadi pelatih bagi rekan-rekan perawat ruangan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj