Piagam Hak-Hak Keselamatan Pasien

Gambar
  Hak atas Perawatan yang Tepat Waktu, Efektif, dan Sesuai : Pasien berhak menerima perawatan yang responsif dan efektif, disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka, dan tersedia selama 24 jam. Hak atas Proses dan Praktik Perawatan Kesehatan yang Aman : Pasien berhak mengharapkan praktik perawatan yang aman, termasuk identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan transisi perawatan yang aman, dan pencegahan infeksi. Hak atas Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Berkualifikasi : Pasien berhak diberi perawatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan kompetensi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Hak atas Produk Medis yang Aman dan Penggunaannya yang Rasional : Pasien berhak mengakses produk medis yang aman, termasuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi medis, serta penggunaannya yang aman dan rasional. Hak atas Fasilitas Perawatan Kesehatan yang Aman dan Terlindungi : Pasien berhak diberi perawatan dalam fasilitas yang aman dan terlindungi, dengan desain

Seminar Parenting - Mendidik Insan Berkarakter Islami di Era Globalisasi

Sambutan Bapak Ir. H. Muhajirin, MP
Pada hari Minggu, 15 Mei 2016 bertempat di Gedung Kesenian Gandang Garantung dilaksanakan Seminar Parenting dengan tema Mendidik Insan Berkarakter Islami di Era Globalisasi. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Bapak Japrison dan terjemahnya oleh para siswi. Kemudian pembacaan do'a disampaikan oleh Ustadz Gatot Setiawan. Lalu tausiyah yang disampaikan oleh da'i cilik, Wulan, siswi kelas 5 SDIT Al-Amin Kapuas.



Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas, menyampaikan masalah bahaya narkotika. Beliau menyampaikan masalah hukum, akibatnya terhadap kesehatan dan lain-lain. Beliau menyampaikan bahwa rumah sakit sudah menyediakan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba di poliklinik RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.

Saat ini Badan Narkotika Kabupaten Kapuas sudah melakukan pemeriksaan urin terhadap sebagian aparatur sipil negara, pegawai PT. Karya Sejati dan lain-lain.

Pak Muhajirin bercerita bagaimana orang tua mendidik beliau. Bapak menjahit dan mengajar mengaji, ibu menjual kue. Waktu SD menjual kue. Waktu SMP menanam sayur. SMA menjaga pabrik es batu. Kuliah bekerja apa saja. Beliau meminta para orang tua untuk menanamkan sikap mental kepada anak-anak. Masalah fasilitas kehidupan tidak menjamin anak akan baik. Beliau mengajak orang tua untuk mengajarkan keikhlasan dalam menerima semua ketentuan Allah dan menjadikan tujuan hidup dalam rangka mengabdi pada Allah.

Pembicara utama Heri Rusli Efendi, SE, Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kalimantan Tengah menyampaikan materi "Mendidik anak cara Rasulullah".
Pak Heri Rusli Efendi, SE sedang menyampaikan materi
Beliau mengajukan pertanyaan Kenapa orang tua harus belajar? Beliau menyampaikan beberapa alasan:
* Kita tidak pernah disiapkan sebagai orang tua.
* Kewajiban menuntut ilmu
* Zaman yang dihadapi oleh anak kita berbeda.
* Banyaknya kompetitor

Masalah TV di rumah kita
* TV sudah menjadi anggota baru di keluarga
* Dengan alasan takut kehilangan informasi.
* Ada dua pilihan: ditiadakan atau dikendalikan.
* Kendalikan dengan adanya SOP yang jelas, kapan anak-anak boleh nonton ...
* Buat alternatif kegiatan bersama.
* Sediakan waktu bersama keluarga
* Jangan jadikan anak kita "Yatim Piatu" sementara orang tuanya masih hidup.

Bagaimana cara kita mendidik?
* Coba-coba
* Warisan

Karakter adalah ...
Karakter yang bagaimana?
Akhlak Rasulullah :
Bicara dengan halus.
Berjalan sederhana.
Makan secukupnya.
Bernapas dalam.
Tidur cukup.
Berpakaian baik.
Berinteraksi dengan sopan.
Bertindak tanpa takut.
Bekerja dengan sabar.
Berpikir dengan benar.
Percaya dengan benar.
Memiliki secukupnya.
Belajar secara praktis.
Merencanakan dengan berurutan.
Mencari penghasilan dengan jujur.
Menggunakan dwngan pintar.
Berkorban secara teratur.

Berikan uang saku kepada anak. Dengan uang saku anak-anak terbiasa untuk :
* Merencanakan
* Menahan diri
* Disiplin
* Mandiri dalam pengambilan keputusan
* Manajemen keuangan

Ada apa dengan berantem anak?
* Terlatih untuk mengahadapi konflik
* Beberapa yang harus dihindari
- Membela adik tanpa melihat masalah dulu
- Orang tua langsung ambil keputusan

Yang harus dilakukan:
- Libatkan anak bermusyawarah
- Membuat aturan yang tegas.
- Memberikan reward
- Karakter yang di dapat, tangguh

Bagaimana menghukum anak
* Bentuk hukuman jangan dalam bentuk fisik
* Hukuman harus ada hunungan dengan pelanggaran yang dilakukan.
* Berikan hukuman secara bertahap
* Berikan tentang aturan terlebih dahulu

Memberi nasehat
- Biarkan ia bicara dahulu baru kita bicara
- Jika untuk kesalahan pribadi tidak menasehatinya di depan anak yang lain
- Cari waktu yang tepat ( saat makan, saat jalan, saat sakit).
- Berikan pesan yang menyemangati

Membangun mental
- Kisah anak singa... singa dibesarkan ditengah kambing akhirnya berkarakter seperti kambing
- Takut untuk duduk di depan
- Rusak mental karena penjajahan...
- Pendidikan sekarang ...
- Kembali kepada Qur'an dan Sunnah

Beberapa yang harus kita perhatikan
- Jangan sungkan minta maaf kepada anak
- Semua anak crrdas. Anak itu juara semua.
- Berpetualang dengan makna sejarah.
- Bersama mengasuh anak
- Orang tua bukan malaikat
- Jangan terlalu keras atau terlalu lemah

Jangan sampai tidak ada peraturan yang jelas
-  Jangan sampai tidak memberikan teladan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan