Pada tanggal 26 November 2024 , Kabupaten Kapuas menorehkan tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan dilaksanakannya Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) . Acara ini berlangsung di Puskesmas Melati , yang beralamat di Jalan Melati No. 18, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Program ILP terintegrasi dengan inovasi lokal bernama "SI KILAP" (Strategi Menuju Kapuas Sehat dengan Implementasi Integrasi Layanan Primer), yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer berbasis kolaborasi dan inovasi. Mengintegrasikan Layanan untuk Kapuas Sehat ILP adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan kesehatan di tingkat primer. Pelaksanaan ILP di Kabupaten Kapuas melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dana Desa , BPJS , dan dukungan lintas sektor lainnya. Dengan mengusung konsep integrasi, program ini menghadirkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh sesuai siklus hidu
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Seminar Parenting - Mendidik Insan Berkarakter Islami di Era Globalisasi
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Sambutan Bapak Ir. H. Muhajirin, MP
Pada hari Minggu, 15 Mei 2016 bertempat di Gedung Kesenian Gandang Garantung dilaksanakan Seminar Parenting dengan tema Mendidik Insan Berkarakter Islami di Era Globalisasi. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Bapak Japrison dan terjemahnya oleh para siswi. Kemudian pembacaan do'a disampaikan oleh Ustadz Gatot Setiawan. Lalu tausiyah yang disampaikan oleh da'i cilik, Wulan, siswi kelas 5 SDIT Al-Amin Kapuas.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas, menyampaikan masalah bahaya narkotika. Beliau menyampaikan masalah hukum, akibatnya terhadap kesehatan dan lain-lain. Beliau menyampaikan bahwa rumah sakit sudah menyediakan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba di poliklinik RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.
Saat ini Badan Narkotika Kabupaten Kapuas sudah melakukan pemeriksaan urin terhadap sebagian aparatur sipil negara, pegawai PT. Karya Sejati dan lain-lain.
Pak Muhajirin bercerita bagaimana orang tua mendidik beliau. Bapak menjahit dan mengajar mengaji, ibu menjual kue. Waktu SD menjual kue. Waktu SMP menanam sayur. SMA menjaga pabrik es batu. Kuliah bekerja apa saja. Beliau meminta para orang tua untuk menanamkan sikap mental kepada anak-anak. Masalah fasilitas kehidupan tidak menjamin anak akan baik. Beliau mengajak orang tua untuk mengajarkan keikhlasan dalam menerima semua ketentuan Allah dan menjadikan tujuan hidup dalam rangka mengabdi pada Allah.
Pembicara utama Heri Rusli Efendi, SE, Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kalimantan Tengah menyampaikan materi "Mendidik anak cara Rasulullah".
Pak Heri Rusli Efendi, SE sedang menyampaikan materi
Beliau mengajukan pertanyaan Kenapa orang tua harus belajar? Beliau menyampaikan beberapa alasan:
* Kita tidak pernah disiapkan sebagai orang tua.
* Kewajiban menuntut ilmu
* Zaman yang dihadapi oleh anak kita berbeda.
* Banyaknya kompetitor
Masalah TV di rumah kita
* TV sudah menjadi anggota baru di keluarga
* Dengan alasan takut kehilangan informasi.
* Ada dua pilihan: ditiadakan atau dikendalikan.
* Kendalikan dengan adanya SOP yang jelas, kapan anak-anak boleh nonton ...
* Buat alternatif kegiatan bersama.
* Sediakan waktu bersama keluarga
* Jangan jadikan anak kita "Yatim Piatu" sementara orang tuanya masih hidup.
Bagaimana cara kita mendidik?
* Coba-coba
* Warisan
Karakter adalah ...
Karakter yang bagaimana?
Akhlak Rasulullah :
Bicara dengan halus.
Berjalan sederhana.
Makan secukupnya.
Bernapas dalam.
Tidur cukup.
Berpakaian baik.
Berinteraksi dengan sopan.
Bertindak tanpa takut.
Bekerja dengan sabar.
Berpikir dengan benar.
Percaya dengan benar.
Memiliki secukupnya.
Belajar secara praktis.
Merencanakan dengan berurutan.
Mencari penghasilan dengan jujur.
Menggunakan dwngan pintar.
Berkorban secara teratur.
Berikan uang saku kepada anak. Dengan uang saku anak-anak terbiasa untuk :
* Merencanakan
* Menahan diri
* Disiplin
* Mandiri dalam pengambilan keputusan
* Manajemen keuangan
Ada apa dengan berantem anak?
* Terlatih untuk mengahadapi konflik
* Beberapa yang harus dihindari
- Membela adik tanpa melihat masalah dulu
- Orang tua langsung ambil keputusan
Yang harus dilakukan:
- Libatkan anak bermusyawarah
- Membuat aturan yang tegas.
- Memberikan reward
- Karakter yang di dapat, tangguh
Bagaimana menghukum anak
* Bentuk hukuman jangan dalam bentuk fisik
* Hukuman harus ada hunungan dengan pelanggaran yang dilakukan.
* Berikan hukuman secara bertahap
* Berikan tentang aturan terlebih dahulu
Memberi nasehat
- Biarkan ia bicara dahulu baru kita bicara
- Jika untuk kesalahan pribadi tidak menasehatinya di depan anak yang lain
- Cari waktu yang tepat ( saat makan, saat jalan, saat sakit).
- Berikan pesan yang menyemangati
Membangun mental
- Kisah anak singa... singa dibesarkan ditengah kambing akhirnya berkarakter seperti kambing
- Takut untuk duduk di depan
- Rusak mental karena penjajahan...
- Pendidikan sekarang ...
- Kembali kepada Qur'an dan Sunnah
Beberapa yang harus kita perhatikan
- Jangan sungkan minta maaf kepada anak
- Semua anak crrdas. Anak itu juara semua.
- Berpetualang dengan makna sejarah.
- Bersama mengasuh anak
- Orang tua bukan malaikat
- Jangan terlalu keras atau terlalu lemah
Jangan sampai tidak ada peraturan yang jelas
- Jangan sampai tidak memberikan teladan
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!