Cabut gigi di rumah sakit

Hasil rontgen gigi

Ketika dirujuk ke rumah sakit dua minggu yang lalu, dokter gigi memutuskan bahwa gigi ini dicabut saja agar infeksinya tidak berulang. Baru pada hari ini (Sabtu, 4 Juni 2016) gigi ini siap untuk dicabut mengingat selama ini penyembuhan abses akibat periodontitis berjalan lambat. 

Seperti biasa setelah meminta Surat Eligiblitas Peserta (SEP) di BPJS Kesehatan, mengambil status di rekam medik, kemudian mengantri di poliklinik gigi. Ketika dipanggil, admin masuk kemudian diperiksa tekanan darahnya. Masih dalam batas normal. Setelah itu admin diminta duduk di kursi gigi dan diperiksa apakah gigi yang akan dicabut benar-benar tidak sakit. Setelah itu disuntik dengan obat penghilang rasa nyeri. Lidah terasa kelu, sulit digerakkan akibat pengaruh anestesi. Berbicarapun agak susah, karena lidahnya kelu.

Setelah efek obatnya dirasa cukup bekerja, maka mulailah dilakukan proses pencabutan gigi. Dalam waktu kurang dari satu menit, gigi tersebut sudah dicabut. Setelah itu bekas lokasi pencabutan gigi dikasih spongostan untuk mengurangi perdarahan. Setelah itu dikasih kasa dan kapas yang digigit di lokasi pencabutan gigi. 

Dokter gigi meresepkan obat untuk mengurangi perdarahan, antibiotika dan obat pengurang rasa nyeri. Bila gusi sudah tidak lagi berdarah, kasa dan kapas tidak perlu lagi digigit diantara gigi. Admin sudah diijinkan untuk makan setelah pencabutan gigi.