Workshop Akreditasi - Bantuan Hidup Dasar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Sambutan direktur (paling kiri) |
Pada hari Rabu-Kamis, 3-4 Agustus 2016 bertempat di aula dan gazebo RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan kegiatan Workshop Akreditasi - Bantuan Hidup Dasar. Kegiatan ini didanai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh unsur rumah sakit, mulai dari satpam sampai manajemen.
![]() |
| Peserta workshop Bantuan Hidup Dasar |
Narasumber kegiatan ini berasal dari RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta yang terdiri dari:
- dr. Desy Rusmawatiningtyas, M.Sc, Sp.A (K)
- dr. Real Kusumanjaya Marsam, M.Kes, Sp.JP
- Subroto, S.Kep, Ns, M.Kep
![]() |
| dr. Desy sedang mengajarkan cara resusitasi pada anak |
Kegiatan workshop ini disertai dengan praktek melakukan resusitasi jantung paru pada bayi, anak-anak dan dewasa menggunakan manikin. dr. Real dan Bapak Subroto mengajarkan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada orang dewasa, sedangkan dr. Desy mengajarkan RJP pada bayi dan anak.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...



Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!