Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Children Around The Prophet ch. 2 (2)

Oleh: Dr. Hesham Al Awadi

Rasulullah pernah lomba lari bersama Aisyah. Hal ini diriwayatkan oleh Aisyah, karena dilakukan pada tempat yang "private".

Rasulullah biasa mencium cucunya di tempat umum.

Umar mengatakan bahwa seorang laki-laki seharusnya bersifat lembut terhadap istrinya, seperti seorang anak kepada ibunya.

Rasulullah biasa memberi hadiah untuk anak-anak. Saat panen kurma, Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya untuk membagikan kurma, beliau memulai dengan anak-anak kecil. Anak-anak menerima kurma langsung dari tangan Rasulullah. Bayangkan hubungan emosional yang terjalin diantara mereka.

Dalam kitab Tabrani, Ishak bin Yahya bin Thalhah, saya bersama dengan paman saya. Seorang tua datang, Sa'id bin Yazid, dia seorang sahabat. Paman saya meminta saya untuk menanyakan pada Sa'ad apakah dia pernah bertemu Rasulullah. Dia menjawab: Saya masuk ke masjid bersama dengan beberapa anak untuk bertemu Rasulullah, beliau sedang makan kurma bersama dengan beberapa sahabat. Dia mengambil beberapa kurma dan memberikannya kepada kami.

Bayangkan ketika ada artis, kemudian anda minta anak anda untuk berfoto dengannya. Anda menjalin emosi anak anda dengan artis tersebut. Bayangkan seandainya anda bisa menjalin hubungan emosional antara anak anda dengan Rasulullah.

Tabrani: Rasulullah sedang duduk di masjid. Ummu Sulaim melaporkan bahwa Hasan dan Husain hilang. Rasulullah bersama para sahabat mencari mereka. Mereka menemukan keduanya di dekat seekor ular yang besar, ketakutan. Mereka berpelukan satu sama lain. Ular tersebut melihat pada Rasulullah, berbicara dengan Rasulullah, Rasulullah bicara padanya. Ular tersebut pergi. Rasulullah memisahkan Hasan dan Husain dan mengusap rambut mereka. Rasulullah menggendong mereka di kedua bahunya.

Kalau anak anda merasa cemburu dengan kedatangan adik yang baru, maka berikan dia lebih banyak cinta. Lupakan tangisan bayi. Berikan kepuasa emosi bagi kakaknya. Apakah orang tua tahu dimana anaknya berada di malam hari? Apakah kita perlu mencari mereka, karena ada ular besar di tengah masyarakat?

Fathimah masuk ke ruangan dimana Rasulullah duduk. Rasulullah berdiri dan dia menciumnya. Dia menyuruhnya duduk di tempat duduknya, dan dia duduk di sampingnya. Rasulullah memenuhi kebutuhan seorang gadis secara emosi, sehingga gadis tersebut tidak mudah ditipu oleh rayuan seorang pria hidung belang yang bilang bahwa dia cantik.

Ketika Ali menikahi Fathimah, maka dia harus melakukan lebih dari apa yang sudah dilakukan oleh Rasulullah.

Rasulullah membangun emosi dari seorang gadis.

Umm Khalid bin Khalid bin Sa'id, dia mengatakan suatu hari saya datang ke Rasulullah bersama dengan ayahku. Waktu itu saya mengenakan baju kuning. Rasulullah mengatakan "sanah, sanah" (Bahasa Abbysinia). "Sanah" artinya cantik. Rasulullah ingin mengatakan bahwa dia cantik, atau bajunya bagus. Bahasanya memenuhi emosi sang gadis. Sesudah itu, saya bermain dengan "tanda lahir" Rasulullah (tanda khatamun anbiya). Ayahnya mengatakan, Umm Khalid, hentikan. Rasulullah mengatakan, biarkan saja.

Apakah anda pernah membiarkan anak anda merusakkan mainan karena dia ingin eksplorasi apa yang dia sedang mainkan. Rasulullah membiarkan anak ini membiarkan sesuatu yang sangat dimuliakan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas