Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Rumah sakit "dibanjiri" pasien keracunan makanan

Pada hari Sabtu, 26 November 2016, instalasi gawat darurat RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas "dibanjiri" oleh penderita keracunan makanan. Sampai tengah malam, sebanyak 36 pasien yang masuk ke IGD dengan gejala yang sama yaitu sakit perut, mual, dan muntah. Sebagian besar pasien berasal dari Panti Asuhan Budi Sejahtera yang terletak di jalan Jawa, Kuala Kapuas. Selain itu juga ada pasien yang berasal dari sekitar panti asuhan. Keracunan makanan ini terjadi setelah para pasien mengkonsumsi makanan kotak yang disumbangkan kepada panti asuhan tersebut.

Mengingat keterbatasan dari instalasi gawat darurat dalam menampung pasien, sebagian pasien ada yang ditempatkan di lorong dan lantai. Mengingat tidak semua pasien memerlukan perawatan gawat darurat dan tidak semua pasien memerlukan perawatan, mereka yang sudah stabil dipulangkan ke rumah.

Berbagai profesi di rumah sakit, bekerja sama untuk membantu para pasien, ada mengambilkan obat dan cairan di instalasi farmasi, ada juga yang menyediakan selimut atau kain pembungkus badan pasien agar tidak kedinginan. Pelayanan pasien diberikan secara gratis karena ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Momen seperti ini selalu menarik perhatian dari pihak petinggi daerah. Hal ini terbukti dari banyaknya kunjungan yang diterima oleh pasien, mulai dari kunjungan Kapolres, anggota DPRD, Bupati dan Wakil Bupati Kapuas.

Syukurnya malam ini, pasien selain korban keracunan makanan tidak terlalu banyak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas