Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Rumah sakit "dibanjiri" pasien keracunan makanan

Pada hari Sabtu, 26 November 2016, instalasi gawat darurat RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas "dibanjiri" oleh penderita keracunan makanan. Sampai tengah malam, sebanyak 36 pasien yang masuk ke IGD dengan gejala yang sama yaitu sakit perut, mual, dan muntah. Sebagian besar pasien berasal dari Panti Asuhan Budi Sejahtera yang terletak di jalan Jawa, Kuala Kapuas. Selain itu juga ada pasien yang berasal dari sekitar panti asuhan. Keracunan makanan ini terjadi setelah para pasien mengkonsumsi makanan kotak yang disumbangkan kepada panti asuhan tersebut.

Mengingat keterbatasan dari instalasi gawat darurat dalam menampung pasien, sebagian pasien ada yang ditempatkan di lorong dan lantai. Mengingat tidak semua pasien memerlukan perawatan gawat darurat dan tidak semua pasien memerlukan perawatan, mereka yang sudah stabil dipulangkan ke rumah.

Berbagai profesi di rumah sakit, bekerja sama untuk membantu para pasien, ada mengambilkan obat dan cairan di instalasi farmasi, ada juga yang menyediakan selimut atau kain pembungkus badan pasien agar tidak kedinginan. Pelayanan pasien diberikan secara gratis karena ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Momen seperti ini selalu menarik perhatian dari pihak petinggi daerah. Hal ini terbukti dari banyaknya kunjungan yang diterima oleh pasien, mulai dari kunjungan Kapolres, anggota DPRD, Bupati dan Wakil Bupati Kapuas.

Syukurnya malam ini, pasien selain korban keracunan makanan tidak terlalu banyak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas