Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Children Around The Prophet chapter 4 - Ibadah

Oleh: Dr. Hesham Al-Awadi

Tiga hal yang harus diperhatikan bila membicarakan masalah ibadah pada anak-anak:

  1. Mereka tidak diwajibkan beribadah bila masih dibawah usia pubertas. Ibadah pada masa ini adalah melatih mereka. Ajari shalat sejak usia 7 tahun, pukul bila usia 10 tahun masih belum shalat. (tambahan penerjemah: selama 3 tahun, kita mengajak anak untuk shalat sebanyak 5.475 kali). Tidak ada beban psikologis karena ibadah belum wajib. Kalau dia tidak mau hari ini, bisa besok. 
  2. Mereka sudah terlahir muslim. Setiap anak dilahirkan dengan fitrah. Kita harus melatih mereka.
  3. Mereka tidak memiliki keinginan seksual. Mereka belum punya keinginan macam-macam. Mereka menunggu untuk dilatih. 
Semakin dini kita melatih seseorang untuk menjadi baik, maka akan semakin mudah dia untuk menjadi baik. Abdullah bin Mas'ud mengatakan:

Jagalah anakmu dan ajarilah dia shalat dan biasakanlah dia untuk melakukan kebaikan. Karena melakukan kebaikan adalah kebiasaan (H.R. Baihaqi)

Anak yang biasa mencium tangan orang tuanya, akan terus melakukannya meskipun dia sudah besar.

Ar-Rubayya binti Muawwiz mengatakan Rasulullah ketika hari Asy-Syura, dia mengirim kepada semua orang Anshar, disuruh untuk berpuasa. Yang sudah berpuasa terus berpuasa, sedangkan yang belum puasa diharapkan untuk menghentikan makan sampai Maghrib. Mereka mengajak anak-anak untuk juga berpuasa. Ketika anak-anak ingin makan, mereka dikasih mainan untuk digigit. ... (H.R. Bukhari)


Hal ini selain melatih, juga mengajarkan mereka disiplin. 

Kita akan fokus pada shalat dan melihat bagaimana Rasulullah membuat anak-anak mencintai shalat. Rasulullah melakukan salah satu dari tiga hal dibawah ini:


  1. Asosiasi positif dengan shalat. 
    1. Jabir bin Sumrah: saya shalat zuhur bersama Rasulullah, kemudian ketika dia pergi kerumahnya, saya menyertainya. Rasulullah mengelus pipinya. Jabir bin Sumrah mengatakan: aku tidak pernah mencium bau yang lebih wangi dari tangan Rasulullah. Ketika dia akan shalat, dia akan mengingat bau wangi tersebut. 
    2. Abu Mahdzurah saat itu masih musyrik. Ketika Bilal adzan diatas Ka'bah, 10 anak musyrik mengejeknya. Rasulullah meminta kesepuluh anak tersebut dibawa ke tendanya dan semuanya disuruh untuk adzan. Ketika Rasulullah melihat Abu Mahzurah memiliki suara terbaik, yang lain disuruh pergi. Abu Mahdzurah mengatakan: tidak ada yang aku benci pada saat itu kecuali Rasulullah. Setelah Rasulullah meletakkan tangannya dikeningku maka dia menjadi orang yang paling aku cintai. Rasulullah mengatakan: sekarang aku akan mengajarkan kepadamu adzan. Rasulullah mengajarkan adzan, termasuk adzan Subuh dan iqamah. Abu Mahdzurah mengatakan: aku tidak pernah memotong rambutku karena rambut itu pernah disentuh oleh Rasulullah. 
Abdullah bin Mas'ud mengatakan bahwa Rasulullah selalu menyentuh bahu-bahu para sahabatnya untuk menyentuhkan bahu-bahu tersebut, termasuk bahu anak-anak. 

Surat untuk masjid: kalian sudah berhasil membuat masjid yang besar, kalian membuat masjid yang alien, bermusuhan, tidak sesuai dengan kebutuhan kami, banyak larangan, tertutup untuk orang miskin. 

Pernahkan kita membaca hadits tentang orang yang kencing di masjid. Bila seorang anak dipukul di masjid maka dia tidak akan membali ke masjid. Anak kita tidak kencing di masjid. Kalau anak kita tidak ke masjid, maka dia akan ke night club.


Rasulullah mengajarkan para sahabat untuk meringankan ketika mengimami shalat. Karena dibelakangnya ada yang tua, anak-anak, banyak orang yang punya keperluan. 

2. Gunakan hadiah


Abdullah bin Abbas mengatakan: Aku melihat Rasululah ingin berwudhu, aku menyediakan air wudhu. Rasulullah bertanya, siapa yang menyediakan air ini? Beliau lalu diberitahu bahwa yang menyediakannya adalah Abdullah bin Abbas. Rasulullah berdo'a: Ya Allah ajarkan dia agama dan tafsir. Meskipun hanya 2,5 tahun bersama Rasulullah, dia menjadi orang yang faqih dalam masalah agama.


Ibn Abbas mengatakan: beliau mengusap kepalaku dan berdo'a: Ya Allah ajarkan dia hikmah

3. Buat mereka memiliki tanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan.
Abdullah bin Abbas: aku bermalam di rumah Maimunah. Ketika Rasulullah bangun di malam hari, dia bertanya kepada Maimunah apakah aku sudah tidur. Ketika dijawab ya, Rasulullah berwudhu dan shalat. Abdullah bin Abbas bangun, wudhu dan ikut shalat bersama Rasulullah.


Amr bin Salamah: saya tinggal bersama kaumku. Ketika orang Madinah lewat, mereka bertanya kepada mereka apa yang diajarkan Rasulullah. Dia menghapal Qur'an dari orang yang mampir ke kabilahnya. Suatu hari ketika kaumnya menghadap Rasulullah, mereka minta Rasulullah memerintahkan mereka untuk shalat berjama'ah, setelah Rasulullah memerintahkan mereka lalu dicarilah imam. Akhirnya Amr bin Salamah menjadi imam karena dia menghapal Qur'an lebih banyak (7 tahun). Ketika dia menjadi imam, celananya terlalu pendek sehingga menampakkan auratnya. Akhirnya untuknya dibuatkan celana yang panjang yang dapat menutupi auratnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas