Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Pelayanan pasien jiwa di Terusan Tengah

Foto bersama Bupati Kapuas, Ketua PMI, Sekretaris Dinkes dan Kepala Puskesmas Terusan Tengah (paling kanan) (Courtesy of Sri Handayani)
Pada hari Selasa, 14 Desember 2016 bertempat di Desa Terusan Raya dilaksanakan kegiatan pelayanan bagi pasien gangguan jiwa, sunatan massal, pemasangan implant dan peresmian rumah tunggu kelahiran. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kapuas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas, IDI Cabang Kapuas, PPNI serta tuan rumah, Puskesmas Terusan Tengah. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT (Bupati Kapuas), Ary Egahni Ben Bahat, SH (Ketua PMI Kabupaten Kapuas), Rahmadi Muan (Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kapuas), Apendi, SKM, MM (Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas), dr. Safira Amira Tjandrasari, Sp.KJ (IDI Cabang Kapuas) bersama rombongan.

Kunjungan ini sebenarnya menjawab permintaan dari Kepala Desa Terusan Raya yang melaporkan bahwa mereka memiliki beberapa pasien gangguan jiwa, kepada ketua PMI Kabupaten Kapuas, Ary Egahni Ben Bahat, SH. Untuk efisiensi biaya, kegiatan ini didanai dari berbagai sumber.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas