Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

SMPIT Al-Amin rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peserta putri
Pada hari Rabu, 14 Desember 2016 bertempat di ruang kelas SMPIT Al-Amin Kapuas dilaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan perayaan ini diisi dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya ceramah agama dan berbagai lomba.
Peserta putra
Penceramah menyampaikan mengenai masa kecil Rasulullah yang penuh dengan kebahagiaan. Rasulullah bermain bersama teman-teman sebaya. Beliau pernah punya keinginan untuk menonton pertunjukan, namun tidak pernah kesampaian karena beliau tertidur di jalan. Beliau juga mengembalakan domba di padang rumput. Beliau juga pernah berenang ketika mengikuti ibunya mengunjungi saudara mereka di Madinah. Beliau juga pernah ke luar negeri ketika mengikuti pamannya berdagang ke Syam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas