Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tidak memarahi anak yang bermain di masjid

Peserta ibu-ibu
Pada hari Senin, 12 Desember 2016 bertempat di Mushola Al Hikmah, Desa Palingkau Jaya (Palingkau SP1), Kecamatan Kapuas Murung, dilaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kegiatan penceramah menjelaskan bahwa Rasulullah sudah memerintahkan kita untuk mengajarkan anak shalat sejak umur 7 tahun dan memukulnya bila umur 10 tahun tidak shalat. Jadi kita mengajak anak untuk shalat sebanyak 5.475 kali dalam tiga tahun tersebut.
Peserta bapak-bapak
Rasulullah membuat asosialisi positif bagi anak-anak yang shalat berjama'ah di masjid berupa usapan di pipi, usapan di kening sebagai bentuk kasih sayang. Selain itu beliau juga mendo'akan anak-anak yang membantu menyiapkan wudhu' beliau. Bahkan Rasulullah mengizinkan Abdullah bin Abbas untuk shalat malam bersama dengan beliau di rumahnya.

Penceramah juga mengajak kepada pada orang tua untuk tidak cepat memarahi anak yang suka bermain di masjid dengan mencontohkan bagaimana Rasulullah membiarkan Hasan dan Husain bermain di punggungnya ketika beliau sedang mengimami shalat. Kemudian bagaimana Rasulullah bersikap baik kepada orang Badui yang kencing di masjid. Anak-anak kita kan tidak kencing di masjid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan