Psikologi Kekayaan dalam Perspektif Islam

Gambar
Pendahuluan Kekayaan sering kali menjadi ujian terbesar bagi umat manusia. Dalam perspektif Islam, kekayaan tidak hanya dianggap sebagai aset materi, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dikelola dengan bijaksana. Islam menawarkan pendekatan holistik terhadap kekayaan yang melibatkan dimensi spiritual, ekonomi, dan sosial untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Perbedaan Paradigma Ekonomi Islam dan Kapitalisme Kapitalisme, yang didasarkan pada ekonomi neoklasik, menekankan kepentingan pribadi dan kepemilikan individu. Sebaliknya, Islam melihat kekayaan sebagai titipan Allah. Prinsip dasar Islam mengajarkan bahwa kekayaan harus digunakan untuk kemaslahatan umat, termasuk zakat, sedekah, dan investasi yang sesuai syariah. Dalam Islam, kesuksesan tidak diukur dari jumlah kekayaan, tetapi dari seberapa bermanfaat kekayaan tersebut bagi orang lain. Prinsip-Prinsip Kekayaan dalam Islam Kepemilikan Amanah Dalam Islam, Allah adalah pemilik sejati kekayaan, dan manusia hanya menjadi p...

Tidak memarahi anak yang bermain di masjid

Peserta ibu-ibu
Pada hari Senin, 12 Desember 2016 bertempat di Mushola Al Hikmah, Desa Palingkau Jaya (Palingkau SP1), Kecamatan Kapuas Murung, dilaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kegiatan penceramah menjelaskan bahwa Rasulullah sudah memerintahkan kita untuk mengajarkan anak shalat sejak umur 7 tahun dan memukulnya bila umur 10 tahun tidak shalat. Jadi kita mengajak anak untuk shalat sebanyak 5.475 kali dalam tiga tahun tersebut.
Peserta bapak-bapak
Rasulullah membuat asosialisi positif bagi anak-anak yang shalat berjama'ah di masjid berupa usapan di pipi, usapan di kening sebagai bentuk kasih sayang. Selain itu beliau juga mendo'akan anak-anak yang membantu menyiapkan wudhu' beliau. Bahkan Rasulullah mengizinkan Abdullah bin Abbas untuk shalat malam bersama dengan beliau di rumahnya.

Penceramah juga mengajak kepada pada orang tua untuk tidak cepat memarahi anak yang suka bermain di masjid dengan mencontohkan bagaimana Rasulullah membiarkan Hasan dan Husain bermain di punggungnya ketika beliau sedang mengimami shalat. Kemudian bagaimana Rasulullah bersikap baik kepada orang Badui yang kencing di masjid. Anak-anak kita kan tidak kencing di masjid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan