Oleh: Dr. Hesham Al-Awadi
Sekarang masyarakat akan melihat manifestasi iman, ibadah, akhlak dalam kehidupan sosial sang anak.
Rasulullah SAW ingin membentuk anak yang memiliki karakter sosial. "Barangsiapa yang bergaul dengan masyarakat dengan bertoleransi dengan bahaya (harm) yang mereka lakukan lebih baik dari mereka yang tidak bergaul dengan masyarakat." (Hadits).
- Melalui menyebarkan salam dan bersalaman. Para sahabat biasa memberi salam kepada para sahabatnya. Ketika mereka dipisahkan oleh pohon, mereka kembali saling memberi salam. Sekarang kita hampir tidak ada "physical barrier" dengan adanya mobile phone. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah datang ketika dia bermain dengan anak-anak, kemudian beliau mengucapkan salam. Anas bin Malik meninggal pada usia 103 tahun. Beliau akan melakukan hal sama dengan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah. Anas bin Malik, Rasulullah berkata kepadaku, jika engkau pulang ke rumah, maka ucapkanlah salam.
- "Social visit" - Rasulullah tidak menolak undangan meskipun dalam undangan tersebut cuma hanya ada roti dan minyak zaitun. Rasulullah membesuk pembantunya yang Yahudi yang sakit. Anas mempelajari sunnah mengunjungi orang sakit.
- Tidur dirumah orang lain. Abdullah bin Abbas bermalam di rumah bibinya (Maimunah) dan ikut shalat malam bersama Rasulullah.
Membangun rasa percaya diri pada anak-anak
- Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW bersama dengan kami, beliau berkata, ada pohon yang batangnya kuat dan pohon ini seperti seorang Muslim. Rasulullah bertanya apa pohon itu. Karena tidak ada yang menjawab, beliau menjawab bahwa itu adalah "lote tree". Ketika pulang Abdullah bin 'Umar mengatakan bahwa ayahnya bahwa dia tahu jawabannya. Abdullah bin Umar malu karena ayahnya diam. Umar berkata bahwa bila dia menjawabnya maka itu lebih baik baginya dari dunia dan seisinya. Umar bin Khattab pernah bertanya tentang tafsir dari 2: 266. Para sahabat menjawab "Allahu a'lam". Umar bilang apakah kalian tahu atau tidak. Kemudian Abdullah bin 'Abbas berkata, Ya Amirul Mu'minin mengatakan bahwa dia bisa mengatakan beberapa kata tentang ayat ini. Umar berkata, Katakanlah wahai anak saudaraku, sampaikan pikiranmu dan jangan remehkan dirimu sendiri.
- Amr bin Uraikh, Rasulullah lewat di Abdullah bin Ja'far yang sedang berjualan: Ya Allah berkahilah perdagangannya.
- Rasulullah tidak malu keponakannya berjualan.
- Anak tersebut tahu bagaimana mengelola uang, bagaimana menawar, dia mengenal konsumennya
Rasulullah selalu menyertai para sahabat kecil. Beliau mengajarkan mereka kepemimpinan. Mereka berjalan dengan presiden, pemimpin. Mereka melihat siapa tamunya. Mereka melihat bagaimana beliau menerima keluhan dan mengetahui bagaimana beliau memecahkan persoalan mereka. Mereka akan berusaha menjadi seperti Rasulullah.
Rasulullah menciptakan suasana sebagai teman yang baik. Abdullah bin Harits: Rasulullah biasa membawa Abdullah, Ubaidullah dan Kathir. Rasulullah akan membariskan mereka, kemudian mengatakan barangsiapa yang biasa mengejarnya akan mendapatkan hadiah.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!