Oleh: Ustadz Suriani
Jiddy, Lc
Topik ini terkait
hadits 7 golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT: pemimpin yang
adil, pemuda yang tumbuh dalam suasana ibadah kepada Allah SWT, seseorang yang
hatinya terpaut (tergantung, melekat) dengan masjid …
Riwayat dari Ali bin
Abi Thalib tentang kondisi akhir zaman: Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:
Rasulullah SAW bersabda: akan datang suatu masa kepada kita dimana tidak ada
yang tidak ada yang tersisa dari Islam kecuali namanya. Tidak ada yang tersisa
dari Qur’an kecuali tulisannya. Masjidnya ramai (megah, mewah) tapi fungsinya
tidak ada. Para ulamanya menjadi makhluk yang paling jahat yang ada di bawah
langit. Dari mereka fitnah itu berawal dan fitnah itu akan kembali kepada mereka.
(Hadits Mauquf)
Kondisi ini
sekarang kita rasakan. Islam tinggal sekedar nama. Ini dikuatkan dengan hadits
lain: akan datang suatu masa dimana umat ini akan menjadi santapan
bangsa-bangsa lain yang diserang sedemikian rupa seperti diserbunya hidangan
diatas meja. Para sahabat bertanya: apakah kondisi kami waktu itu sedikit ya
Rasulullah. Rasul mengatakan: Tidak, bahkan jumlah kalian banyak, akan tetapi
kalian seperti buih di lautan. Kalian ditimpa penyakit Wahn. Para sahabat
bertanya: apakah Wahn itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab: cinta dunia dan
takut mati.
Qur’an sekarang
ditinggalkan – membacanya saja susah.
Jumlah rumah ibadah
·
Umat Islam 207.176.162, jumlah masjid 239.497
·
Umat Kristen 16.528.503, jumlah gereja 60.170
·
Umat Katolik 6.907.873, jumlah gereja 11.021
·
Umat Budha 1.703.254, jumlah vihara 2.354
·
Umat Hindu 4.012..116, jumlah pura 24.837
·
Umat Konghucu 117..091, jumlah kelenteng 552
Apakah masjid ini
sudah menjalankan fungsinya dengan baik.
Pertumbuhan rumah
ibadah
·
Gereja katolik bertambah 52% dari 4.934 menjadi
12.473
·
Gereja Protestan bertambah 131% dari 18..977
menjadi 43.090
·
Vihara bertambah 368% dari 1.523 menjadi 7.129
·
Pura hindu meningkat 475,25% dari 4.247 menjadi
24.431
·
Masjid bertambah 64% dari 392.044 menjadi 643.843
Masjid di Kapuas
makin bagus, namun ajakan ke masjid masih rendah.
Hanya
yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. At
Taubah, 9: 18)
Allah mengawali ayat ini dengan kata „innama“ yang
berarti pembatasan. Yang memakmurkan masjid adalah orang-orang yang:
·
Beriman kepada Allah
·
Beriman kepada hari akhir
·
Mendirikan shalat
·
Menunaikan zakat
·
Tidak takut (kepada sesuatupun) kecuali kepada
Allah
Hadits: apabila
kalian melihat seorang senantiasa membiasakan diri ke masjid maka saksikanlah
bahwa di adalah orang yang beriman. Lalu Nabi membaca ayat 9: 18. (H.R.
Tirmidzi dan Ahmad). Hadits ini lemah namun maknanya sejalan dengan ayat
diatas.
Masjid berasal dari
kata sajada yang artinya sujud. Masjid adalah tempat sujud.
Hadits keistimewaan
Nabi SAW: aku diberikan lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada
nabi-nabi sebelumku. Aku diberikan pertolongan oleh Allah SWT dengan rasa takut
selama satu bulan perjalanan. Dan bumi itu dijadikan untukku sebagai masjid,
maka siapapun dari umatku mendapatkan tempat maka dia shalat disana. Kemudian
dihalalkan bagiku harta rampasan perang padahal itu tidak dihalalkan bagi umat
sebelumku. Aku diberikan syafaat oleh Allah SWT. Nabi-nabi sebelumku diutus
untuk kaumnya saja, tetapi aku diutus oleh Allah SWT untuk semua manusia.
Jadi ketika menghadapi
musuh, ditampakkan rasa takut di hati musuh. Rasa takut itu dirasakan jauh-jauh
hari sebelum mereka berhadapan dengan Rasulullah.
Para sahabat
Rasulullah tidak mengatakan perkataan Bani Israil kepada Musa: Hai Musa,
pergilah kamu dan Tuhanmu berperang, kami akan tinggal disini.
Makna khusus, masjid
secara bahasa artinya tempat sujud. Secara pengertian syariat masjid berarti
setiap tempat yang disiapkan untuk pelaksanaan shalat jama’ah 5 waktu oleh kaum
muslimin.
Hukum dan adab
terkait dengan masjid
·
Keutamaan masjid: tempat yang paling dicintai oleh
Allah adalah masjjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar
(HR. Muslim). Ternyata masjid dan pasar menjadi prioritas utama yang dilakukan
Rasulullah saat hijrah ke Madinah. Saat beliau sampai di Madinah, beliau
membangun masjid, membangun pasar, kemudian mempersaudarakan Muhajirin dan
Anshar. Mereka bersaudara sampai pada tingkat sampai mewarisi. Abdurrahman bin ‚Auf
dipersaudarakan dengan Sa’ad. Saudaranya mengatakan kepada Abdurrahman bin ‚Auf:
saya punya banyak kebun, kalau engkau mau, aku berikan sebagian. Aku punya dua
istri. Kalau kamu berminat, kamu pilih. Pilihanmu akan aku ceraikan. Bagaimana
sikap Abdurrahman bin ‚Auf: saya berterima kasih, saya ingin anda menunjukkan
kepada saya dimana pasar. Setelah satu bulan, beliau mulai berdagang. Allah
memperbaiki perdagangan. Dia dicatat sebagai orang yang sangat kaya.
·
Keutamaan membangun masjid
·
Do’a masuk masjid
·
Shalat tahiyatul masjid
·
I’tikaf di masjid
·
Larangan jual beli di masjid
·
Larangan mengumumkan barang hilang di masjid
·
Larangan orang junub dan wanita haid masuk masjid
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!