Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Mampir ke LKS Harapan Baru

LKS Harapan Baru
Pada hari Minggu, 26 Maret 2017, admin mampir ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Harapan Baru Kabupaten Kapuas di Jl. Lintas Kalimantan Km. 2, Kecamatan Basarang. Di tempat tersebut admin berbincang-bincang dengan salah seorang juru masak sambil menyaksikan aktivitas dari para penyandang masalah sosial yang ada di tempat ini.

Tempat ini dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Kapuas dan menampung sekitar 15 orang. Mereka mendapatkan tempat tidur sendiri, ada kamar mandi dan WC. Mereka mendapatkan makan pagi, siang dan malam serta dua kali cemilan. Mereka bisa mandi sendiri, mencuci piring makan sendiri, mencuci baju sendiri dan bisa membersihkan lingkungannya. Mereka menjalani pengobatan rutin dari rumah sakit. Ada petugas dari Puskesmas Basarang yang berkunjung secara rutin setiap bulannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas