Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Rumah Cinta Al-Qur'an

Selesai shalat Zuhur di Masjid Tajuddin, Selat Hulu, (2 April 2017) admin mampir ke Rumah Cinta Al-Qur'an (Jl. Cilik Riwut di Gg. Seberang Jalan Mahakam). Rumah ini adalah Tempat Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang dikelola oleh Ibu Ani Muslimah beserta dengan keluarganya (4 orang). Para santrinya berjumlah sekitar 80 orang. Masing-masing anak dikenakan biaya pendidikan sebesar Rp 15.000 per orang per bulan. Mereka menjalani pendidikan Qur'an mulai dari ba'da Zuhur sampai waktu Ashar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas