Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Ummi shalat berjama'ah di langgar

Ummi berangkat shalat Subuh
Sejak menjelang Ramadhan tahun ini (1438 H / 2017 M) Ummi sudah shalat berjama'ah di masjid. Waktu ditanyakan kepada Ummi mengapa melakukannya, beliau tidak memberikan jawaban yang khusus. Wanita shalat di masjid / langgar / mushola bukanlah sesuatu hal yang luar biasa karena ada hadits dari Aisyah yang berbunyi:

Mereka wanita wanita Mukminah menghadiri shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berselimut dengan kain kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah rumah mereka hingga mereka (selesai) menunaikan shalat tanpa ada seorangpun yang mengenali mereka karena masih gelap.” (HR. Bukhari 578)

Apalagi hadits yang mengatakan keutamaan shalat berjama'ah tidak berlaku bagi wanita bila ia shalat sendirian di rumah. Sekarang kita terkesan membatasi kunjungan wanita ke masjid / langgar / mushola dengan alasan khawatir terhadap fitnahnya. Tapi kita lihat wanita akhirnya lebih banyak pergi ke pasar, pergi kerja ke kantor dengan apa yang dikhawatirkan (memakai mewangian, ikhtilat, dll).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas