Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Ummi shalat berjama'ah di langgar

Ummi berangkat shalat Subuh
Sejak menjelang Ramadhan tahun ini (1438 H / 2017 M) Ummi sudah shalat berjama'ah di masjid. Waktu ditanyakan kepada Ummi mengapa melakukannya, beliau tidak memberikan jawaban yang khusus. Wanita shalat di masjid / langgar / mushola bukanlah sesuatu hal yang luar biasa karena ada hadits dari Aisyah yang berbunyi:

Mereka wanita wanita Mukminah menghadiri shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berselimut dengan kain kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah rumah mereka hingga mereka (selesai) menunaikan shalat tanpa ada seorangpun yang mengenali mereka karena masih gelap.” (HR. Bukhari 578)

Apalagi hadits yang mengatakan keutamaan shalat berjama'ah tidak berlaku bagi wanita bila ia shalat sendirian di rumah. Sekarang kita terkesan membatasi kunjungan wanita ke masjid / langgar / mushola dengan alasan khawatir terhadap fitnahnya. Tapi kita lihat wanita akhirnya lebih banyak pergi ke pasar, pergi kerja ke kantor dengan apa yang dikhawatirkan (memakai mewangian, ikhtilat, dll).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas