Saat menerima email dari The JAMA Network Reader pada hari Sabtu, 8 Juli 2017, admin tertarik dengan satu tulisan yang ada di dalamnya yaitu Can a Diet That Mimics Fasting Turn Back the Clock?. Tulisan tersebut menceritakan tentang penelitian pada manusia yang menemukan bahwa diet yang menyerupai puasa dapat memperbaiki tekanan darah, kolesterol dan resistensi - semua faktor resiko untuk penyakit yang terkait penuaan. Bukti epidemiologis dan penelitian cross-sectional menunjukkan bahwa mereka yang mengurangi kalorinya terbukti memperpanjang usia dan hidupnya lebih sehat.
Admin langsung ingat dengan hadits yang berbunyi:
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” HR. Bukhari dan Muslim no. 1159
Sumber: Can a Diet That Mimics Fasting Turn Back the Clock?
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!