Dari Abu Abdurrahman dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah
menyampaikan: sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan di perut ibunya dalam
bentuk mani – darah – daging – ditiupkan ruh. 4 perkara: rizki, amal, sengsara,
bahagia. Perbuatan ahli surga, dia melakukan perbuatan ahli neraka à masuk neraka. Perbuatan
ahli neraka, dia melakukan perbuatan ahli
surga à masuk
surga
Mutiara hikmah Ibnu Mas’ud – yang dicontoh adalah orang yang
sudah meninggal dunia, mereka adalah para sahabat Rasulullah, mereka adalah
generasi terbaik dari umat ini, hatinya paling bersih, ilmunya paling dalam,
Allah SWT memilih mereka untuk menyertai nabinya dan menegakkan agamanya,
kenalilah keutamaan, ikutilah jejak langkah mereka, dan ikutilah kepribadian
mereka karena mereka berada dalam petunjuk yang lurus.
Yang disebut jama’ah adalah apapun yang sesuai dengan
kebenaran meskipun engkau seorang diri.
Seorang mukmin tidak memiliki istirahat sampai menemui Allah
SWT.
Iman itu ada dua, setengahnya iman, setengahnya kufur.
Tidaklah engkau berbicara dengan sesuatu kaum dengan
pembicaraan yang tidak dimengerti oleh akalnya melainkan itu akan menjadi
fitnah bagi mereka.
Janganlah engkau terburu-buru engkau memuji atau menyalahkan
seseorang, bisa jadi dia akan menyakitimu.
Sesungguhnya hati ini ibarat bejana, sibukkan dirimu dengan
mengisinya dengan Qur’an, jangan dengan selain Qur’an.
Sesungguhnya termasuk sikap rendah hati adalah engkau
memulai salam.
Tidak ada yang layak dipenjarakan daripada lisan.
Cukuplah rasa takut kepada Allah itu disebut sebagai ilmu
dan kesombongan itu adalah suatu kebodohan.
Kesabaran adalah setengah keimanan sedangkan keyakinan
adalah keseluruhan dari keimanan itu.
Sikap sederhana dalam mengamalkan sunnah adalah lebih baik
daripada melakukan perbuatan bid’ah.
Keutamaan Abdullah bin Mas’ud
Ulama mengatakan, belum sempurna keimanan kita sebelum kita
mencintai para sahabat r.a.
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan
Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang
besar. (Q.S. At Taubah, 9: 100)
Secara eksplisit nama Abdullah bin Mas’ud tidak sebutkan dalam
ayat ini. Ayat-ayat Qur’an tidak menyebutkan mereka dengan sebutan keutamaan yang
mereka miliki, kecuali satu yaitu Zaid bin Haritsah berkenaan dengan hukum
adopsi. Turun ayat Qur’an yang membatalkan hukum adopsi.
Ayat yang berkaitan dengan Abdullah bin Mas’ud adalah „assabiquunal
awwalun”. Beliau adalah yang pertama kali berani membacakan Qur’an secara
terang-terangan di tengah-tengah kaum Quraisy. Beliau dipukuli oleh orang-orang
Quraisy.
Setelah menyebut nama sahabat kita ikuti dengan do’a –
radiyallahu ‘anhu. Ini adalah kesepakatan para ulama.
Orang-orang yang diridhoi Allah akan masuk surga.
Ambillah bacaan Qur’an dari empat orang, dari Abdullah bin
Mas’ud, Salim Maula abi Huzaifah, Ubai bin Ka’ab dan Mu’adz bin Jabal.
Dari Ali bin Abi Thalib dia berkata: Rasulullah SAW pernah
menyuruh Abdullah bin Mas’ud untuk
memanjat kurma. Ketika mereka melihat betis beliau yang kecil mereka tertawa.
Ketika ditanyakan Rasulullah mengapa mereka tertawa. Mereka mentertawakan
kecilnya betis Abdullah bin Mas’ud. Rasulullah mengatakan bahwa di hari akhir,
betisnya Abdullah bin Mas’ud lebih berat dari Bukit Uhud.
Kisah Hatib bin Abi Balta’ah yang berkaitan dengan Abdullah
bin Mas’ud
Hatib bin Abi Balta’ah mengirim surat kepada orang Quraisy
yang mengabarkan bahwa akan ada penaklukan Mekah. Surat ini dibawa oleh seorang
wanita dan disimpan di gelungan rambutnya. Allah memberitahukan Rasulullah
tentang apa yang dilakukan oleh Hatib ini. Rasulullah menyuruh Ali untuk menyusul
wanita ini. Setelah mengancam wanita ini dengan menelanjanginya, maka wanita
tersebut menyerahkan wanita tersebut. Ali langsung menyerahkan surat tersebut
kepada Rasulullah. Rasulullah menanyakan kepada Hatib bin Abi Balta’ah tentang
hal tersebut. Hatib mengatakan bahwa dia tidak murtad, beliau menjelaskan bahwa
keluarganya di Mekah tidak ada orang yang melindungi kerabatnya disana. Dia
ingin ada orang yang melindungi kerabatnya. Umar ingin memenggal lehernya. Rasulullah
menjawab: sesungguhnya Hatib pernah ikut perang Badr, Allah pernah berfirman:
Berbuatlah sesuka kalian karena kalian sudah aku ampuni. Umar menangis sambil
mengatakan: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.
Apa hubungannya dengan Abdullah bin Mas‘ud? Beliau juga
veteran Perang Badr.
Kandungan Hadits
Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaan dalam
perut ibu kalian dalam bentuk nutfah selama 40 hari. Nutfah berubah menjadi segumpal
darah (mudghah). Kemudian setelah empat puluh dari berikutnya menjadi segumpal
daging (‚alaqah). Kemudian diutus kepada jabang bayi yang berumur 120 hari,
seorang malaikat diutus untuk meniupkan ruh.
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia
menjadi pembantah yang nyata. (Q.S. An
Nahl, 16: 4)
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya
dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! (Q.S. Yasin, 36: 77)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani
yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan),
karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Q.S. Al Insaan, 2)
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia
diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara
tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. (Q.S. Ath-Thaariq 5-7)
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari
setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu
sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada
masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu
ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai
kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (Q.S. Al Mu’min, 40: 67)
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (Q.S. As-Sajdah, 32: 7-9)
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan
(dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara
kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya
sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. Al-Hajj, 22: 5)
Teori
Evolusi
Kita hidup
dalam kekuasaan peradaban Barat yang ingin agar kita jauh dari Allah dan jauh
dari agama. Diantara yang menjauhkan kita dari agama adalah teori evolusi.
Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa nenek moyang purba adalah nenek moyang
kita sekarang. Kemudian mengalami evolusi, sehingga menjadi manusia sempurna.
Buku – Keruntuhan
Teori Darwin oleh Harun Yahya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!