Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Kajian Surat Al-Kautsar


Siapa yang berkeinginan diperluas rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia bersilaturahim.
Tanda orang bersyukur kepada Allah adalah meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Bila malas beribadah, maka syukur hanya pemberi harapan palsu saja.

Konsep syukur dalam Qur’an:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (Q.S. Al Kautsar, 108: 1)

Bila seluruh pohon menjadi pena dan lautan menjadi tinta, maka tidak cukup untuk menulis nikmat Allah.

Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. (Q.S. Al Kautsar, 108: 2)

Shalat dapat dikerjakan dengan berdiri, duduk, berbaring, dengan isyarat, sesuai dengan kondisinya.
Haid wanita bila haid lebih dari setengah bulan maka perlu diperiksa apakah ada penyakit atau tidak.

Aqiqah hanya sekali seumur hidup, sedangkan qurban dilakukan setiap tahun bagi yang mampu.

Ketika Ibrahim menyampaikan mimpinya kepada Ismail, beliau setuju.

Orang yang melaksanakan haji membuang sifat-sifat yang dimilikinya (melempar iblis dengan batu).

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Q.S. Al Kautsar, 108: 3)

Di dunia Allah sudah menunjukkan mana yang baik dan yang buruk.
Balasan untuk orang-orang yang berbuat baik:

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al Baqarah, 2: 5)

Balasan bagi orang kafir:


Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Q.S. Al Baqarah, 2: 7)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas