Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tafsir Surat Al-A'laa ayat 8-14 - Ustadz Abrar Harun



dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah, (Q.S. Al A’laa, 87: 8)

Orang yang disentuh oleh hidayah, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Yunus, 10: 57)

Qur’an mengajarkan toleransi yang sangat indah. Allah tidak ragu-ragu menyebut diri-Nya dengan Allah ketika menyeru orang-orang beriman. Ketika menyeru manusia, Allah menyebut diri-Nya dengan kata Tuhan (Rabb).

Siapa Tuhan itu? Dijelaskan Tuhan itu adalah Yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa.

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (Q.S. Al Baqarah, 2: 21)

Kalau orang hasad / dengkinya dominan, maka dia sedang tidak stabil.

oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, (Q.S. Al A’laa, 87: 9)

Salah satu peringatan itu adalah Qur’an. Lihat bagaimana ketika jin mendengarkan Qur’an, mereka kembali ke kaumnya dan memberi peringatan kepada mereka.

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (Q.S. Al Furqan, 25: 72)

Ketika berdakwah tentang kucing yang tldak mau dijepit telinganya, ada yang tersinggung dan mengempeskan ban vespa. Setelah diziarahi, bahkan ketika sakit dijenguk, dia jadi muadzin Langgar Al Muslimun.

orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, (Q.S. Al-A’laa, 87: 10)

Ketika menjawab orang mualaf yang bertanya tentang hukum mengaji di kubur:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S. Al Isra’, 17: 36)

Mengaji di kubur dapat pahala, mengaji di rumah dapat pahala. Lebih enak dimana membacanya.
Perlu memperhatikan kepada siapa kita memberikan dakwah.

Ada jema’ah shalat Jum’at yang memprotes Umar tentang baju yang dipakainya. Abdullah bin Umar menjelaskan bahwa dialah yang memberi baju kepada Umar bin Khattab.

dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Q.S. Al-A’laa, 87: 11)

 (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). (Q.S. Al-A’laa, 87: 12)

Ketika Amran Amri yang menyalahkan

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, ... (Q.S. Surat An-Nisa, 4: 20)

Padahal yang dimaksud ayat ini adalah menceraikan istri kemudian mengawini istri orang lain yang sudah dicerai.

Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. (Q.S. Al-A’laa, 87: 13)

Tingkat kemusyrikan masyarakat kita sangat luar biasa, karena mereka masih sering ke dukun.

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), (Q.S. Al-A’laa, 87: 14)

Pesta Pantai yang memotong kerbau, itu termasuk kemusyrikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan