Tafsir Surat Al-A'laa ayat 8-14 - Ustadz Abrar Harun
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan
yang mudah, (Q.S. Al A’laa, 87: 8)
Orang yang disentuh oleh hidayah, bahagia
di dunia dan bahagia di akhirat.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Q.S. Yunus, 10: 57)
Qur’an mengajarkan toleransi yang sangat
indah. Allah tidak ragu-ragu menyebut diri-Nya dengan Allah ketika menyeru
orang-orang beriman. Ketika menyeru manusia, Allah menyebut diri-Nya dengan
kata Tuhan (Rabb).
Siapa Tuhan itu? Dijelaskan Tuhan itu
adalah Yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi
orang-orang yang bertakwa.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (Q.S. Al
Baqarah, 2: 21)
Kalau orang hasad / dengkinya dominan, maka
dia sedang tidak stabil.
oleh sebab itu berikanlah peringatan karena
peringatan itu bermanfaat, (Q.S. Al A’laa, 87: 9)
Salah satu peringatan itu adalah Qur’an.
Lihat bagaimana ketika jin mendengarkan Qur’an, mereka kembali ke kaumnya dan
memberi peringatan kepada mereka.
Dan orang-orang yang tidak memberikan
persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja)
dengan menjaga kehormatan dirinya. (Q.S. Al Furqan, 25: 72)
Ketika berdakwah tentang kucing yang tldak
mau dijepit telinganya, ada yang tersinggung dan mengempeskan ban vespa.
Setelah diziarahi, bahkan ketika sakit dijenguk, dia jadi muadzin Langgar Al
Muslimun.
orang yang takut (kepada Allah) akan
mendapat pelajaran, (Q.S. Al-A’laa, 87: 10)
Ketika menjawab orang mualaf yang bertanya
tentang hukum mengaji di kubur:
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.S. Al Isra’, 17:
36)
Mengaji di kubur dapat pahala, mengaji di
rumah dapat pahala. Lebih enak dimana membacanya.
Perlu memperhatikan kepada siapa kita
memberikan dakwah.
Ada jema’ah shalat Jum’at yang memprotes
Umar tentang baju yang dipakainya. Abdullah bin Umar menjelaskan bahwa dialah
yang memberi baju kepada Umar bin Khattab.
dan orang-orang yang celaka (kafir) akan
menjauhinya. (Q.S. Al-A’laa, 87: 11)
(Yaitu) orang yang akan memasuki api
yang besar (neraka). (Q.S. Al-A’laa, 87: 12)
Ketika Amran Amri yang menyalahkan
Dan jika kamu ingin mengganti isterimu
dengan isteri yang lain, ... (Q.S. Surat An-Nisa, 4: 20)
Padahal yang dimaksud ayat ini adalah
menceraikan istri kemudian mengawini istri orang lain yang sudah dicerai.
Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya
dan tidak (pula) hidup. (Q.S. Al-A’laa, 87: 13)
Tingkat kemusyrikan masyarakat kita sangat
luar biasa, karena mereka masih sering ke dukun.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang
membersihkan diri (dengan beriman), (Q.S. Al-A’laa, 87: 14)
Pesta Pantai yang
memotong kerbau, itu termasuk kemusyrikan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!