📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Kereta Rel Listrik (KRL) pada jam sibuk masih seperti dulu

Pada saat sampai di Pasar Minggu pada hari Rabu, 25 April 2018, admin ingin merasakan kembali bagaimana rasanya naik Kereta Rel Listrik (KRL) dari Pasar Minggu ke Depok. Admin ke loket untuk membeli Tiket Harian Berjaminan. Tarif perjalanan kereta cukup murah yaitu Rp 3.500 untuk 25 km pertama dan tambahan Rp 1.000 untuk 10 kilometer selanjutnya.

Setelah itu admin pergi ke pintu masuk. Waktu menempelkan tiket ke pintu masuk, kok nggak mau, sama penumpang lain dibantu untuk pindah ke pintu sampingnya dan bisa. Setelah itu admin menunggu di peron arah kereta api ke Bogor.

Waktu menunggu admin ngobrol dengan penumpang yang mau ke Bogor, dia orang asli Riau. Wah kami bercerita tentang sejarah orang melayu dan kaitannya dengan orang Minang. Sayang tak lama kemudian keretanya datang. Teman bicara admin tidak ikut naik karena keretanya sangat penuh.

Waktu admin masuk, penumpang sangat padat. Jadi ingat waktu masa SMA dan kuliah dulu (1986-1996) waktu sering bolak-balik dari Depok ke Bukit Duri dan Salemba. Waktu itu penumpangnya juga penuh seperti ini, cuma bedanya, sekarang tidak ada lagi orang yang naik ke atas kereta. Tidak ada lagi orang yang bergelantungan di pintu masuk. Sekarang keretanya sudah ber-AC dan tidak ada pedagang asongan.

Yang tidak berubah adalah padatnya penumpang. Meskipun frekuensi kereta sudah ditambah, tapi kepadatan kereta pada jam pulang kantor tetap sama. Kalau kita mau keluar, maka kita harus menerobos barisan manusia itu pelan-pelan sambil bilang permisi karena mau turun. Kalau dulu kita keringatan, sekarang tidak lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan