Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Rencana Allah - Nouman Ali Khan


Nama Nabi Musa paling sering disebut dalam Qur'an. Taurat yang diturunkan kepada beliau, digunakan oleh banyak Nabi sesudahnya. Meskipun beliau merupakan guru senior, beliau disuruh belajar pada seorang yang disebut seorang hamba dari hamba-hamba kami ('abdan min 'ibadina). Allah tidak menyebut nama guru beliau dalam Qur'an dan hadits menyebut nama beliau "Khidr".

Gelar yang Allah berikan untuk guru Musa adalah "abdan" (hamba, budak). Sementara kita sebagai manusia biasa sering merasa bangga dengan gelar yang kita miliki. Bagi kita, gelar memberikan kita status dalam masyarakat. Budak kepada manusia adalah kehinaan, budak kepada Allah adalah kebebasan. Budak adalah posisi yang paling rendah dalam pandangan manusia.

Semakin tinggi ilmu seseorang maka seharusnya kita makin rendah hati. Nouman Ali Khan bercerita tentang pengalamannya mengikuti pertemuan tentang Qur'an di Amman, Yordania. Dalam pertemuan tersebut mereka tidak boleh bawa HP, mereka hanya boleh memperkenalkan nama dan asal, bicara pun harus dengan bahasa orang biasa. Dari 400-an orang yang menghadiri pertemuan itu, ada para ulama, para milioner. Ini benar-benar mengajarkan "'abdan min 'ibadina".

Seorang ulama mengatakan bahwa seorang yang berilmu seperti ranting yang memiliki buah, maka akan merendah. (Dalam bahasa Indonesia : seperti padi, semakin berisi, semakin rendah).

Pengetahuan itu ada dua:
  1. Ayat-ayat Allah
  2. Realitas
Rahmat yang disebutkan dalam ayat diatas menunjukkan bahwa ada ilmu yang bila kamu mengetahuinya, maka anda akan merasa tenang. 

Ketika Musa minta belajar kepada Khidr, beliau mengatakan bahwa Musa tidak akan sabar. Bayangkan, Musa yang pernah berhadapan dengan Fir'aun, pernah mengajak kaumnya menyeberangi Laut Merah, berhadapan dengan Bani Israil yang keras kepala, beliau disebut tidak akan sabar. Musa menjawab bahwa beliau berharap bahwa beliau akan sabar. 

Realitas ada dua:
  1. Realitas yang dapat dilihat
    • Malam lailatul Qadr
  2. Realitas yang tidak dapat dilihat
    • Malaikat yang memenuhi langit saat Lailatul Qadr
Ketika seorang hakim menghukumi seseorang, ketika ditanya alasannya, bila hakim hanya menjawab bahwa ada alasannya, tanpa menyebutkannya, maka tentu orang tersebut akan marah. 

Ilmu realitas ini tidak diajarkan kepada Nabi-Nya (Musa). 

Itulah sebabnya ketika Musa melihat apa yang dilakukan oleh Khidr, beliau tidak bisa menahan dirinya, persis ketika:
  • melihat Bani Israil dipukuli
  • melihat para wanita menunggu untuk meminumkan kambingnya
Jadi karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya dibalik apa yang terjadi, maka kita harus percaya kepada Allah. Kita tidak akan mempertanyakan keputusan Allah. Jangankan manusia, malaikat pun bertanya kepada Allah ketika penciptaan Adam, namun setelah itu mereka menerima apa yang Allah ciptakan. 

Ketika kaum Muslimin kalah di Uhud, mereka mempertanyakan hal tersebut, Allah mengatakan bahwa Dia mempergilirkan kemenangan itu diantara hamba-Nya. 

Allah memberi ujian kepada kita untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan