- Nyeri otot. Sakit leher atau otot bahu dapat terjadi akibat bekerja terlalu keras atau stres fisik atau emosional yang berkepanjangan. Otot-otot leher dapat membentuk benjolan keras yang sakit bila disentuh, kadang-kadang disebut titik pencetus.
- Spasme otot. Ini adalah tegangnya otot leher yang tiba-tiba dan cukup kuat. Leher anda mungkin terasa sakit dan terasa tegang atau keram, dan mungkin tidak mungkin bagi anda untuk menundukkan leher anda. Bila anda bangun dengan leher yang nyeri, kaku, kemungkinan anda mengalami spasme otot. Spasme otot dapat disebabkan oleh cedera otot, tetapi mungkin juga terjadi sebagai akibat dari masalah diskus spinalis atau saraf, atau bahkan stres emosi. Meskipun demikian, seringkali tidak ada penyebab yang jelas.
- Sakit kepala. Sakit kepala terkait leher paling sering dirasakan di belakang kepala dan diatas leher dan biasanya disebabkan oleh tegang otot atau spasme. Sakit kepala terkait leher biasanya tumpul, jarang tajam; leher mungkin terasa tegang atau lunak. Menggerakkan leher anda membuatnya makin sakit.
- Facet joint pain. Seringkali digambarkan seperti nyeri yang dalam, tajam, nyeri pada bagian dari vertebra dari leher, biasanya memburuk bila anda menolehkan kepala anda ke sisi yang sakit, dan mungkin menyebar ke bahu anda atau punggung. Radang sendi di "facet joint", sebagaimana pada lokasi lain, mungkin terasa makin sakit di pagi hari atau sesudah masa tidak aktif.
- Nyeri saraf. Iritasi atau jepitan dari akar saraf spinal menyebabkan nyeri yang mungkin tajam, cepat berlalu, berat, atau disertai dengan kesemutan. Bergantung pada saraf yang terlibat, nyeri mungkin melemahkan lengan atau bahkan sampai ke tangan.
- Nyeri rujukan. Nyeri rujukan adalah nyeri pada satu bagian tubuh yang dicetuskan oleh masalah pada bagian tubuh yang lain. Sebagai contoh, nyeri leher yang memburuk dengan pengerahan tenaga mungkin mengindikasikan masalah jantung, sedangkan nyeri leher yang terjadi saat anda makan mungkin berasal dari masalah pada tenggorokan.
- Nyeri tulang. Nyeri dan nyeri tekan pada vertebra leher jarang terjadi dibandingkan dengan nyeri leher akibat jaringan lunak. Nyeri tulang memerlukan perhatian medis karena hal tersebut dapat merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Sumber: HEALTHbeat 18 Agustus 2018
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!