Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Hadits ke-12 Arba'in Nawawi (1) - Ustadz Suriani JIddy, Lc



Salah satu tanda baiknya kualitas keislaman seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.

Iman dan Islam bila bertemu, dia berpisah. Bila berpisah, dia bertemu.

Apabila dalam satu nash, Islam dan Islam disebutkan bersamaan, maka Islam dan Iman memiliki arti sendiri-sendiri.

Rukun Iman dan Rukun Islam berbeda.

Apabila iman dan Islam berpisah berarti iman artinya islam dan islam artinya iman.

Hadits diatas adalah jawaami’ul kalim (ucapan yang singkat dan maknanya sangat luas).

Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan ulil amri sebagai ulama, yaitu para pewaris Nabi.
Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu. Mewarisi sifat wara’ (menjauhi hal-hal yang syubhat), mewarisi sifat-sifat mulia Nabi.

Hadits dari Imam Muslim tentang jawaami’ul kalim: Aku dilebihkan atas para Nabi dengan 6 perkara:
1.       Aku diberikan jawaami’ul kalim. Nabi Musa punya tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan ketika dipukulkan ke laut, terbelah.
2.       Aku diberikan pertolongan Allah SWT dengan disisipkannya rasa takut kepada musuh-musuh Allah SWT sejauh perjalanan satu bulan.
3.       Dihalalkan bagiku harta rampasan perang.
4.       Dijadikan untukku tanah (bumi) sebagai alat untuk bersuci dan sebagai masjid. Ini dalil tayamum. Shalat tidak harus cari masjid, tidak harus cari mushola bila ditengah padang pasir. Debu itu kotor tapi tidak najis. Najis pasti kotor.
5.       Aku diutus kepada seluruh manusia. Tanpa membedakan suku, bangsa, bahasa, ras, warna kulit. Tidak seperti nabi-nabi dahulu yang diutus kepada kaumnya saja. Nabi Musa dan Nabi Khidr beda syariatnya.
6.       Aku menjadi Nabi terakhir.

Makna Hadits

Manfaat itu ada dua macam:
1.       Manfaat duniawi
2.       Manfaat ukhrowi, berkaitan dengan janji yang Allah berikan kepada orang-orang yang melaksanakan kebaikan.

Keutamaan sahabat, salah satu yang disebutkan Ibnu Mas’ud adalah sedikit takalluf-nya. Takalluf adalah melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Orang yang melakukan sesuatu yang tidak berguna, menyia-nyiakan waktu (tabdzir). Orangnya disebut Mubadzir.

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, (Q.S. Al-Mu’minun, 23: 1-3)

Sebelum Jum’at dibacakan “famallagha falaa Jum’atallah”.

“Lagha” adalah kebatilan. Batil adalah lawan dari kebenaran.

“Lagha”:
1.       Syirik
2.       Ma’siat
3.       Sesuatu yang tidak bermanfaat baik perkataan maupun perbuatan.

Sesuai antara 23: 3 dengan hadits diatas. Ini artinya tafsir ayat dengan sunnah (hadits)
Orang yang masih suka melakukan sesuatu yang tidak berguna dianggap kurang baik kualitas keislaman dan keimanannya.

Setan itu lebih kepada sifat daripada makhluk. Muhammad Ali Ashobuni, setan diambil dari dua kata:
1.       Syatho yang artinya yang terbakar (dalam bahasa Indonesia jadi sate).
2.       Syathona yang artinya jauh (jauh dari Allah, jauh dari tuntunan agama, jauh dari tuntunan Rasulullah, jauh dari Islam). Siapapun yang jauh dari Allah, tuntunan agama dinamakan setan.

6 perangkap setan:
1.       Syirik dan kafir
2.       Bid’ah, terutama bid’ah yang melakukannya menjadi kafir
3.       Dosa besar, misalnya zina, narkoba, membunuh, menipu.
4.       Dosa kecil. Orang sering meremehkan. Dosa ini bisa dihapuskan dengan zikir. Baca tasbih, tahmid dan takbir 33 kali kemudian diakhiri dengan tahlil, kemudian diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih di lautan. Barang siapa yang berwudhu’ kemudian dia cuci mukanya maka dosa-dosa muka akan berguguran. Dosa muka: mata, mulut, telinga diampuni.
5.       Perkara-perkara yang mubah. Sibuk dengan mubah kemudian meninggalkan kewajiban. Misalnya mancing lupa shalat. Main catur lupa shalat. Nonton bola sampai jam 3 dini hari, Subuhnya kelewatan.
6.       Sibuk dengan perkara yang tidak berguna.
Manfaatkan waktu kosong dengan berzikir. Salah satu sifat orang yang diselamatkan di hari kiamat adalah orang yang senantiasa berzikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas