Belajar tasawuf di Masjid Al-Amanah Palangka Raya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Jum'at, 28 Desember 2018 setelah shalat Isya di Masjid Al-Amanah, Jalan Bukit Raya XII, Palangka Raya diselenggarakan pengajian tasawuf yang dibimbing oleh Guru Mahmud. Beliau adalah guru di Majelis Ta'lim Ubudiyah, Jalan Jati Palangka Raya. Selain itu beliau juga mengisi pengajian di Masjid Amanul Ihsan, Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Pengajian diawali dengan pembacaan Wirid Khushusiyyah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Setelah itu sang guru diam, jama'ah pun diam. Admin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Waktu admin membaca lembaran yang dibagikan ternyata ini adalah bagian dari "fana' dan istighraaq pada Nur Muhammad SAW" dengan jalan:
- Pejamkan mata, tutup mulut, tahan nafas, jangan dengarkan suara-suara, hindarkan segala urusan hidup.
- Keimanan, keyakinan serta segala perasaan dan pikiran bahwa dirinya adalah Nur Muhammad SAW
Setelah itu beliau menjelaskan empat hal yang bermanfaat dalam kehidupan ini dari sudut pandang sufi diantaranya tawasul, istighosah, minta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW serta berwasilah kepada Nur Muhammad.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Pingin gabung gimana caranya bos
BalasHapus