Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Belajar tasawuf di Masjid Al-Amanah Palangka Raya


Pada hari Jum'at, 28 Desember 2018 setelah shalat Isya di Masjid Al-Amanah, Jalan Bukit Raya XII, Palangka Raya diselenggarakan pengajian tasawuf yang dibimbing oleh Guru Mahmud. Beliau adalah guru di Majelis Ta'lim Ubudiyah, Jalan Jati Palangka Raya. Selain itu beliau juga mengisi pengajian di Masjid Amanul Ihsan, Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Pengajian diawali dengan pembacaan Wirid Khushusiyyah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Setelah itu sang guru diam, jama'ah pun diam. Admin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Waktu admin membaca lembaran yang dibagikan ternyata ini adalah bagian dari "fana' dan istighraaq pada Nur Muhammad SAW" dengan jalan:

  1. Pejamkan mata, tutup mulut, tahan nafas, jangan dengarkan suara-suara, hindarkan segala urusan hidup.
  2. Keimanan, keyakinan serta segala perasaan dan pikiran bahwa dirinya adalah Nur Muhammad SAW
Setelah itu beliau menjelaskan empat hal yang bermanfaat dalam kehidupan ini dari sudut pandang sufi diantaranya tawasul, istighosah, minta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW serta berwasilah kepada Nur Muhammad.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas