Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Millennial Road Safety Festival di Palangka Raya

Pada hari Ahad, 10 Februari 2019, admin berjalan-jalan ke Bundaran Besar Palangka Raya. Dari Masjid Darussalam Palangka Raya, admin naik angkot jurusan pasar. Syukurnya angkot mau mengantar sampai Jalan Yos Sudarso melalui Jalan M.H. Thamrin.

Ketika menuju ke Bundaran Besar, mata admin tertuju pada salah satu rumah makan padang yang membuka lapak di Jalan Yos Sudarso. Admin menikmati makan pagi dengan ayam goreng ala masakan Padang. Sambil duduk diatas tikar diatas rumput, admin menikmati sarapan tersebut.

Sarapan dengan ayam goreng (masakan Padang)
Setelah itu admin berjalan menuju Bundaran Besar yang sudah ramai dengan berbagai macam kegiatan. Karena begitu banyaknya kegiatan yang berjalan secara serentak, kegiatan dipanggung utama tidak terlalu menjadi perhatian. Admin berkeliling ke tenda-tenda yang ada disekitar bundaran besar tersebut. Macam-macam hal yang disajikan dalam tenda-tenda tersebut mulai dari berbagai ramuan tradisional dayak sampai pameran mobil. 

Admin sempat mampir ke subdit narkoba Polda Kalteng melihat berbagai macam visualisasi narkoba. Setelah itu ngobrol dengan tentara mengenai senjata-senjata yang ditampilkan termasuk tanya-tanya tentang "sniper" (penembak jitu). Kemudian tanya-tanya tentang budi daya lebah madu "Must Yoan Farm". Nonton anak-anak muda yang menampilkan "break dance" di depan Istana Isen Mulang. Sempat juga nonton "modern dance" competition di depan Batang Garing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan