Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
A Life of Ease - Khutbah by Nouman Ali Khan
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (Q.S. Ash-Sharh, 94: 1). Rasulullah menghadapi situasi yang sulit. Allah membuat hatinya senantiasa dalam keadaan damai.
dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?(Q.S. Ash-Sharh, 94: 2-3). Rasulullah sebelum menjadi Rasul biasa berdiam diri di Gua Hira memikirkan masalah kaumnya. Allah menghilangkan beban tersebut.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Ash-Sharh, 94: 5). "Mubtada" (Subyek) dari ayat ini adalah kemudahan. Arti yang lebih pas untuk ayat diatas adalah "Kemudahan yang besar datang bersama dengan kesulitan". Fokus kalimat adalah kemudahan, bukan kesulitan. Hal ini penting karena Allah memfokuskan kita pada kemudahan, bukan kesulitan. Kesulitan memang akan kamu hadapi, tapi ketahuilah bahwa pada akhirnya kamu akan mendapatkan kemudahan.
Dalam ayat ini Allah menggambarkan kesulitan sebagai sesuatu yang dikenal dan kemudahan sebagai sesuatu yang bersifat lebih luas, tapi kurang dikenal. Orang mengetahui masalahnya, tapi belum tentu dia tahu bahwa Allah memberikan kemudahan kepada kita dalam masalah ini. Allah akan memberikan kemudahan dengan apa yang engkau ketahui dan tidak engkau ketahui.
Ayat ini mengingatkan bahwa akan selalu ada kemudahan yang tidak terlihat oleh kita ketika kita menghadapi kesulitan.
Kata "inna" berada disana untuk menyingkirkan keraguan.
Kita yakin dengan adanya masalah, kita ragu tentang solusi. Kita mudah putus asa. Kita lebih yakin dengan hal yang negatif dan ragu-ragu dengan yang positif.
Allah tidak menggunakan kata "sesudah", tapi "bersama". Bukan "ba'da", tapi "ma'a". Bedanya:
Bisa jadi bersamaan dengan kesulitan itu ada kemudahan yang tidak kita sadari.
Untuk mendapatkan kemudahan, kamu harus merasakan kesulitan. Belajar sebelum dapat ijazah. Kerja sebelum dapat bonus.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (Q.S. Ash-Sharh, 94: 7)
Sibukkan diri dengan dakwah dan ibadah. Dua hal yang menyibukkan Rasulullah:
Sibuk dengan ibadah yang membuat Allah senang
Sibuk membantu orang lain.
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Ash-Sharh, 94: 8)
Kita dalam perjalanan menuju kepada Allah. Kalau kita di jalan, kita akan ada di daerah yang bau, berbahaya, bila jalan terus, kita akan sampai pada tempat yang aman.
Kalau kita, kita kebanyakan melakukan sesuatu untuk diri sendiri. Ketika kita punya waktu kosong, kita mengisinya dengan main video game, menyalakan TV.
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Oleh: Nouman Ali Khan Dalam agama kita ada tanggung jawab kita kepada Allah dan ada tanggung jawab kepada orang-orang disekitar kita. Hubungan kita dengan Allah sangat sederhana. Itulah sebabnya kalau kita bersalah, maka do'a pertama di dunia adalah: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf, 7: 23) Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S. Yunus, 10: 44) Bila kita memperbaiki masalah tanggung jawab kita dengan Allah SWT maka tanggung jawab kita kepada manusia juga akan terselesaikan. Jika kita baik pada Allah, tapi tidak baik kepada orang tua, sebenarnya kita tidak baik kepada Allah. Membicarakan masalah tanggung...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!