Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tarhib Ramadhan 1442 H - Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 / 29 Sya'ban 1442 H bertempat di Gedung Serba Guna Yayasan Islam Al-Amin Kapuas dilaksanakan kegiatan Tarhib Ramadhan. Ceramah agama disampaikan oleh Ustadz Suriani Jiddy, Lc, ketua pembina yayasan. 

Tarhib Ramadhan secara bahasa artinya menyambut bulan Ramadhan. 

"Bulan Sya'ban adalah bulan dimana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkanna berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (H.R. An-Nasa'i, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Rasulullah SAW biasa berpuasa sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah puasa. Aku sama sekali tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna selain Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah banyak berpuasa selain Sya'ban (HR Bukhari dan Muslim)

"Nabi SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya'ban. Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Sya'ban seluruhnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hikmah memperbanyak puasa di bulan Sya'ban

  1. Bulan Sya'ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Haram) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkala manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu.
  2. Nabi SAW biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya pada bulan Sya'ban. 
  3. Puasa di bulan Sya'ban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki Ramadhan. 
Pentingnya Tarhib Ramadhan
  • Puasa adalah amal, dan setiap amal harus ada ilmunya
  • Upaya untuk dapat meningkatkan kualitas ibadah selama di bulan Ramadhan
  • Upaya untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan kaum Muslimin pada bulan Ramadhan. Contohnya: mendekati akhir Ramadhan, peserta shalat tarawih makin sedikit; banyak yang mengisi waktu dengan kegiatan yang sia-sia. Wadai yang tidak ada di bulan lain, ada di bulan Ramadhan. Padahal esensi puasa adalah menahan nafsu. 
  • Memahami bahwa Ramadhan adalah bulan taubat, bulan tarbiyah, bulan dakwah dan bulan jihad.
  • Memahami bahwa Ramadhan adalah madrasah dimana orang-orang yang mengikutinya bisa lulus dan bisa gagal.
Kebahagiaan Ramadhan
  1. Bahagia dengan kedatangan bulan Ramadhan
  2. Bulan Ramadhan akan mengantarkan orang-orang yang beriman kepada kebahagiaan
Mengapa kita bahagia dengan kedatangan Ramadhan?
Karena Ramadhan adalah bulan istimewa

Dari Abu Hurairah: Adalah Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya seraya berkata: Telah datang kepada kalian kalian bulan Ramadhan, bulan yang pernuh keberkahan. Pada bulan itu Allah wajibkan kalian untuk berpuasa. Pada waktu itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup. Setan dibelenggu. Pada bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Jika orang tidak mendapatkan kebaikan pada bulan Ramadhan maka sesungguhnya dia telah dihalangi dari kebaikan. (HR. Ahmad dan Nasa-i)

Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah meliputi kalian dengan kasih sayang, Allah menurunkan kasih sayang, Allah menghapuskan dosa-dosa. Allah mengabulkan do'a. Allah menyaksikan perlombaan kalian pada bulan itu; dan Allah membanggakan kalian diantara para malaikatnya. Maka perlihatkanlah kepada Allah kebaikan kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sengsara adalah orang-orang yang terhalang dari rahmat Allah. (HR Thabrani)

Ramadhan bulan istimewa
  1. Bulan yang penuh dengan keberkahan
  2. Bulan diwajibkan kita untuk berpuasa
  3. Bulan dibukanya pintu-pintu surga; dibukanya pintu-pintu kebaikan. 
  4. Bulan ditutupnya pintu-pintu neraka; tempat-tempat hiburan ditutup
  5. Bulan dibelenggunya setan; mengapa masih ada yang berbuat jahat; dia sendiri yang jadi setan
  6. Bulan adanya laylatul qadar (malam yang lebih baik dari 1.000 bulan - 80 tahun)
  7. Bulan diturunkannya rahmat
  8. Bulan dihapuskannya dosa-dosa
  9. Bulan dikabulkannya doa; 
  10. Di bulan itu Allah menyaksikan perlombaan manusia berbuat kebaikan
  11. Di bula n itu Allah membanggakan manusia di hadapan para malaikat-Nya
Ramadhan akan mengantarkan orang beriman kepada kebahagiaan

Hai orang-orang yang beirman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. Al-Baqarah, 2: 183)

Makna Takwa menurut Ali bin Abi Thalib
  1. Takut kepada Allah (takut kepada azab-Nya, takut kepada murka-Nya, takut kepada siksa-Nya di dunia, menjelang kematian, azab kubur dan azab akhirat) - Rasa takut ini akan menghantarkan manusia pada kebahagiaan. Takut kepada Allah akan mendatangkan ketenangan hati. Dengan zikir kepada Allah hati menjadi tenang.
  2. Mengamalkan Al-Qur'an (dibaca, dipahami, diamalkan)
  3. Ridha dengan yang sedikit (qanaah yang membuat kita memiliki segala-galanya). Imam Syafi'i - kalau kamu memiliki hati yang qanaah, anda dengan para raja tidak berbeda.
  4. Mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Salah satu cara  mempersiapkan diri menghadapi kematian adalah banyak-banyak ingat mati.
Keutamaan banyak mengingat kematian:
  1. Menyegerakan taubat. Barang siapa yang tidak bertaubat maka dia adalah orang-orang yang zalim. Orang yang bergelimang dosa akan sengsara - menciptakan neraka untuk dirinya sendiri (Hamka)
  2. Giat beribadah
  3. Merasa cukup dengan pemberian Allah
Bagi orang yang melupakan kematian, maka dia akan disiksa dengan:
  1. Menunda-nunda taubat
  2. Malas beribadah
  3. Serakah dalam kehidupan
Sifat-sifat orang yang bertakwa (Q.S. Al-Baqarah, 2: 5)
  • Beriman kepada yang gaib
  • Mendirikan shalat (dirikanlah shalat untuk zikir kepada-Ku), dengan zikir hati menjadi tenang
  • Berinfak (wajib dan sunnah)
  • Beriman kepada Al-Qur'an
  • Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur'an
  • Beriman kepada adanya hari pembalasan
Allah menutup ayat-ayat ini dengan balasan al-falah = as-sa'adah = kebahagiaan

Sifat orang bertakwa (Q.S. Ali Imran, 3: 133-136)
  1. Berinfaq di saat lapang dan sempit. Allah akan senantiasa menolong seorang hamba ketika seseorang itu menolong hamba-Nya
  2. Menahan amarah
  3. Memaafkan orang lain. pendendam tidak akan bahagia, tidak tenang, dibayangi dendam kesumat
  4. Mengingat Allah saat berbuat dosa, lalu memohon ampun kepada Allah seraya segera meninggalkan dosa tersebut
Mereka mendapatkan ampunan.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali Imran, 3: 133)

Ka'ab bin Malik diberi sangsi oleh Allah SWT. Ketika diampuni Allah dia bahagia.

Predikat takwa tidak diperoleh dengan biasa-biasa saja. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas