Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Sarang laba-laba besar

 Sudah berhari-hari sarang laba-laba ini berada di belakang rumah. Dia membuat sarangnya dengan mengaitkan sarangnya ke atap kemudian ke tali jemuran yang kerap bergoyang-goyang. Ketika hujan lebat, sarang laba-laba ini sempat rusak, tapi keesokan harinya sudah diperbaiki lagi.

Selama bolak-balik ke belakang, saya tidak pernah melihat laba-laba ini berpindah dari tempatnya di tengah sarang.

Yang saya salut adalah ketangguhannya menghadapi panasnya matahari di siang hari dan dinginnya udara di malam hari, serta ketabahannya menghadapi hujan setiap hari.

Kalau dilihat ukuran tubuhnya sangat besar, namun sarangnya mampu menahan berat badannya. Dengan makanan yang seadanya, dia bisa menghasilkan sarang yang sangat luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas