Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Apa yang Anda tidak ketahui tentang perusahaan rokok adalah "membunuh kita"

 Jika Anda pikir Anda mengetahui bahaya rokok, pikir lagi. Industri rokok membeli jalan mereka untuk masuk ke dalam kehidupan kita, 

  • mulai dari politik sampai budaya populer, 
  • membiayai "think tank", dan kelompok garis depan untuk mendorong sains yang cacat,
  • mengeksploitasi petani
  • merusak lingkungan
semuanya untuk keuntungan. 
  • membuat orang tetap ketagihan
karena mereka perlu pelanggan baru untuk mengganti mereka yang sudah mati. 

Anda tidak perlu merokok untuk dirugikan oleh industri rokok.

Apa yang Anda tidak ketahui tentang perusahaan rokok adalah "membunuh kita"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas