Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Lebih dari 100 alasan untuk berhenti merokok

 

  1. Perokok memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita kasus berat dan meninggal akibat COVID-19.
  2. Segala sesuatu menjadi bau! Mulai dari kulit Anda, sampai ke seluruh rumah, pakaian Anda, dan jari serta napas Anda.
  3. Tembakau menyebabkan gigi menjadi kuning dan membuat plak gigi yang lebih banyak.
  4. Merokok dan menggunakan tembakau tanpa asap menyebabkan bau napas.
  5. Tembakau menyebabkan kulit Anda keriput, membuat Anda lebih cepat tampak tua. Merokok mempercepat penuaan kulit dengan menyingkirkan protein yang memberikan kelenturan kulit, mengurangi vitamin A dan menghambat aliran darah.
  6. Keriput ini lebih tampak di sekitar bibir dan mata dan merokok juga membuat kulit menjadi kasar dan kering.
  7. Merokok meningkatkan risiko menderita psoriasis, kondisi peradangan kulit yang tidak menular yang menyebabkan gatal, menimbulkan bercak merah di seluruh tubuh.
  8. Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun akibat terpapar sebagai perokok pasif.
  9. Orang yang tidak merokok yang menjadi perokok pasif berisiko menderita kanker paru.
  10. Rokok tetap menjadi penyebab yang penting bari kebakaran yang tidak disengaja dan menyebabkan kematian. 
  11. Rokok elektrik juga memaparkan orang yang tidak merokok dan orang di sekitarnya pada nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya.
  12. Menjadi perokok pasit dapat meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi tuberkulosis menjadi penyakit aktif.
  13. Menjadi perokok pasif berhubungan dengan diabetes tipe 2.
  14. Anak-anak perokok menderita penurunan fungsi paru, yang terus mempengaruhi mereka dalam bentuk kelainan pernapasan kronik saat dewasa.
  15. Paparan anak-anak terhadap cairan rokok elektrik dapat menimbulkan risiko serius. Ada risiko cairan keluar dari alat, atau anak-anak menelan cairan tersebut. 
  16. Rokok elektrik sudah diketahui menyebabkan cedera serius, termasuk luka bakar, melalui kebakaran dan ledakan.
  17. Anak usia sekolah yang terpapar dengan efek berbahaya dari perokok pasif juga berisiko menderita asma melalui peradangan saluran pernapasan ke paru-paru.
  18. Anak-anak di bawah usia 2 tahun yang terpapar sebagai perokok pasif di rumah dapat menderita penyakit telinga tengah yang menyebabkan kehilangan pendengaran dan tuli.
  19. Berhenti merokok menurunkan risiko berbagai penyakit terkait dengan perokok pasif pada anak-anak, seperti penyakit saluran pernapasan (misalnya asma) dan infeksi telinga.
  20. Anda ingin menjadi teladan yang baik bagi anak-anak Anda, teman-teman dan orang yang Anda cintai.
  21. Rokok dapat berpengaruh buruk pada interaksi sosial dan persahabatan.
  22. Berhenti merokok berarti tidak ada hambatan ke mana pun Anda akan pergi - Anda dapat bersosialisasi, tanpa merasa terisolasi atau harus pergi keluar untuk merokok.
  23. Berhenti merokok dapat membuat Anda lebih produktif - Anda tidak harus menghentikan apa yang sedang Anda lakukan hanya untuk merokok sepanjang waktu.
  24. Satu penelitian menemukan bahwa perokok membakar rata-rata sekitar $ 1,4 juta biaya pribadi, termasuk pengeluaran untuk rokok, biaya berobat dan berkurangnya gaji karena merokok dan paparan sebagai perokok pasif.
  25. Penggunaan tembakau mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja, membuat mereka rentan untuk tidak masuk kerja.
  26. Penggunaan tembakau berkontribusi terhadap kemiskinan dengan mengalihkan pengeluaran rumah tangga dari kebutuhan dasar seperti makanan dan perumahan ke rokok.
  27. Penggunaan tembakau membebani ekonomi global dengan perkiraan US$ 1,4 triliun dalam biaya pelayanan kesehatan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh tembakau dan kehilangan sumber daya manusia akibat penyakit dan kematian yang dikaitkan dengan tembakau. 
  28. Perokok lebih mungkin untuk mengalami kemandulan. Berhenti merokok mengurangi kesulitan untuk hamil, melahirkan bayi prematur, bayi dengan berat lahir rendah dan keguguran.
  29. Merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Merokok menghambat aliran darah ke pnis menyebabkannya tidak mampu ereksi. Disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada perokok dan sangat mungkin bertahan atau menjadi permanen kecuali laki-laki tersebut berhenti merokok lebih dini dalam kehidupannya.
  30. Merokok juga mengurangi jumlah sperma, gerakan dan bentuk sperma pada laki-laki.
  31. Setiap tahun, lebih dari 8 juga orang meninggal akibat tembakau.
  32. Tembakau membunuh setengah penggunanya. Menggunakan tembakau dalam berbagai bentuk merampok kesehatan Anda dan menyebabkan penyakit yang melemahkan.
  33. Merokok shisha sama berbahayanya dengan penggunaan tembakau jenis lain.
  34. Mengunyah tembakau dapat menyebabkan kanker mulut, kehilangan gigi, gigi coklat, bercak putih dan penyakit gusi.
  35. Nikotin pada tembakau tanpa asap lebih mudah diserap dibandingkan dengan merokok biasa, meningkatkan ketagihannya.
  36. Petani tembakau memiliki kesehatan yang buruk akibat nikotin yang diserap melalui kulit, sebagaimana terpapar dengan pestisida yang sangat banyak dan terpapar ada debu tembakau.
  37. Pada beberapa negara, anak-anak dipekerjakan pada kebun tembakau, yang berdampak tidak hanya pada kesehatan mereka, tapi juga kemampuan mereka untuk masuk sekolah.
  38. Penggunaan tembakau dapat memperburuk kemiskinan karena penggunaan tembakau memiliki risiko lebih tinggi untuk jatuh sakit dan meninggal secara prematur akibat kanker, serangan jantung, penyakit saluran pernapasan atau penyakit yang terkait tembakau lainnya, merampas pendapatan keluarga yang sangat dibutuhkan dan membebani tambahan biaya bagi pelayanan kesehatan.
  39. Sebagian besar pekerja pada sektor tembakau memiliki gaji yang sangat kecil, sedangkan perusahaan tembakau raksasa meraup untung yang sangat besar.
  40. Produk tembakau yang dipanaskan memaparkan penggunanya pada emisi beracun yang beberapa di antaranya dapat menyebabkan kanker. 
  41. Produk tembakau yang dipanaskan dengan sendirinya adalah produk tembakau, oleh karena itu, beralih dari produk tembakau konvensional ke produk tembakau yang dipanaskan tidak sama dengan berhenti merokok.
  42. Tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa produk tembakau yang dipanaskan kurang berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional.
  43. Anak-anak dan dewasa yang menggunakan rokok elektrik paling tidak melipatgandakan kemungkinan mereka merokok dikemudian hari.
  44. Penggunaan rokok elektrik meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung dan kelainan paru-paru.
  45. Nikotin pada rokok elektrik adalah obat yang sangat membuat ketagihan yang dapat merusak otak anak-anak yang sedang berkembang.
  46. Penggunaan tembakau bertanggung jawab terhadap 25% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia.
  47. Perokok 22 kali lebih mungkin untuk menderita kanker paru-paru dalam kehidupan mereka dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Merokok adalah penyebab utama dari kanker paru, menyebabkan lebih dua per tiga kematian kanker paru di seluruh dunia.
  48. Satu dari lima perokok akan menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dalam kehidupan mereka, terutama orang yang mulai merokok sejak kecil dan remaja, karena merokok secara berarti memperlambat pertumbuhan dan perkembangan paru-paru.
  49. Merokok dapat memperburuk asma pada dewasa, membatasi aktivitas mereka, berkontribusi pada kecacatan dan meningkatkan risiko serangan asma berat yang memerlukan pelayanan gawat darurat.
  50. Merokok melipatgandakan risiko beralihnya tuberkulosis dari status laten ke status aktif, dan juga diketahui memperburuk perkembangan alami dari penyakit tersebut. Sekitar satu perempat dari populasi dunia memiliki tuberkulosis laten.
  51. Hanya beberapa batang rokok sehari, kadang-kadang merokok, atau paparan sebagai perokok pasif meningkatkan risiko penyakit jantung.
  52. Perokok memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap stroke dan empat kali lebih besar terhadap penyakit jantung. 
  53. Merokok merusak arteri jantung, menyebabkan penumpukan plak dan pembentukan bekuan darah, oleh karena itu menghambat aliran darah dan pada akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
  54. Penggunaan nikotin dan produk tembakau meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.
  55. Merokok dan penggunaan tembakau tanpa asap menyebabkan kanker mulut, kanker bibir, tenggorokan (faring dan laring) dan kerongkongan.
  56. Operasi pengangkatan kanker laring dapat menyebabkan perlunya trakeostomi, pembuatan lubang di leher dan lubang udara yang memungkinkan pasien bernapas.
  57. Perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami leukemia mieloid akut, kanker hidung dan rongga sinus di sekitar hidung, kanker kolon dan rektum, kanker ginjal, kanker hati, kanker pankreas, kanker lambung atau kanker ovarium, dan kanker dari saluran kemih bagian bawah (termasuk kandung kemih, ureter dan pelvis ginjal)
  58. Beberapa penelitian sudah menunjukkan kaitan antara merokok dan peningkatan risiko kanker payudara, terutama di antara perokok berat dan wanita yang mulai merokok sebelum kehamilan pertama mereka.
  59. Merokok juga diketahui meningkatkan risiko kanker leher rahim pada wanita yang terinfeksi dengan human papillomavirus.
  60. Merokok menyebabkan berbagai penyakit mata yang mana, jika tidak diterapi, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
  61. Perokok lebih mungkin dibandingkan dengan bukan perokok untuk berkembang degenerasi makula terkait umur, sebuah kondisi yang menyebabkan kehilangan penglihatan yang tidak dapat dikembalikan.
  62. Perokok juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap katarak, berkabutnya lensa mata yang menghalangi cahaya. Katarak menyebabkan gangguan penglihatan, dan pembedahan adalah satu-satunya pilihan untuk mengembalikan penglihatan.
  63. Beberapa bukti menunjukkan bahwa merokok juga menyebabkan glaukoma, sebuah kondisi yang meningkatkan tekanan dalam mata dan dapat merusak penglihatan.
  64. Perokok dewasa lebih mungkin menderita kehilangan pendengaran.
  65. Orang yang merokok seumur hidupnya, rata-rata kehilangan paling tidak 10 tahun kehidupan.
  66. Pada setiap isapan rokok, racun-racun dan karsinogen dimasukkan ke tubuh, paling tidak 70 bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. 
  67. Risiko menderita diabetes lebih besar pada perokok.
  68. Merokok adalah faktor risiko untuk demensia, kelompok kelainan yang menyebabkan penurunan mental. 
  69. Penyakit Alzheimer adalah bentuk yang paling sering dari demensia, dan diperkiran sekitar 14% dari kasus Alzheimer di seluruh dapat dikaitkan dengan merokok.
  70. Wanita yang merokok lebih mungkin mengalami nyeri haid dan gejala menopause yang lebih berat.
  71. Menopause terjadi 1-4 tahun lebih dini pada perokok perempuan karena merokok mengurangi produksi telur di ovarium, menyebabkan kehilangan fungsi reproduksi dan tingkat estrogen yang rendah berikutnya.
  72. Merokok mengurangi pengantaran oksigen ke jaringan tubuh.
  73. Merokok mengurangi aliran darah, jika tidak diobati, dapat menyebabkan gangren (kematian jaringan tubuh) dan amputasi dari daerah yang terkena.
  74. Merokok meningkatkan risiko penyakit peiodontal, penyakit peradangan kronik yang merusak gusi dan menghancurkan tulang rahang, menyebabkan kehilangan gigi. 
  75. Perokok memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok untuk menderita komplikasi setelah operasi.
  76. Perokok lebih sulit menghentikan ventilasi mekanis. Hal ini seringkali memperlama mereka tinggal di unit perawatan intensif (ICU) dan waktu perawatan di rumah sakit, membuat mereka rentan terhadap paparan infeksi lain.
  77. Perokok lebih mungkin mengalami kelainan saluran pencernaan, seperti ulkus lambung, penyakit peradangan usus, berhubungan dengan keram perut, diare terus menerus, demam dan perdarahan rektum, dan kanker saluran pencernaan.
  78. Perokok lebih mungkin kehilangan kepadatan tulang, lebih mudah patah dan mengalmi komplikasi serius, seperti terlambatnya penyembuhan atau tidak berhasil sembuh.
  79. Komponen dari merokok melemahkan sistem imun, membuat perokok pada risiko infeksi paru.
  80. Perokok dengan predisposisi genetik terhadap kelainan auto imun memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa penyakit, termasuk rematik, penyakit Crohn, meningitis bakteri, infeksi sesudah operasi, dan kanker.
  81. Merokok juga membuat orang yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti mereka yang hidup dengan "cystic fibrosis", "multiple sclerosis" atau kanker, memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit penyerta terkait dan kematian prematur.
  82. Efek penekanan daya tahan tubuh dari tembakau membuat orang yang menderita HIV memiliki risiko lebih tinggi menderita AIDS. Diantara perokok yang positif HIV, rata-rata usia harapan hidup yang hilang adalah 12,3 tahun, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang positif HIV tapi tidak merokok.
  83. Merokok dan paparan terhadap rokok selama kehamilan meningkatkan risiko kematian janin.
  84. Wanita yang merokok atau terpapar sebagai perokok pasif selama kehamilan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keguguran.
  85. Lahir mati (persalinan dari janin yang sudah mati di dalam kandungan) juga lebih sering terjadi pada janin yang kekurangan oksigen dan ketidaknormalan plasenta akibat karbon monoksida dalam rokok dan nikotin dalam rokok dan rokok tanpa asap.
  86. Perokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kehamilan ektopik, potensi komplikasi yang mematikan pada ibu yang mana telur yang sudah dibuahi menempel di luar rahim.
  87. Berhenti merokok dan perlindungan dari paparan sebagai perokok pasif sangat penting bagi wanita usia reproduksi yang berencana untuk hamil dan selama kehamilan.
  88. Rokok elektrik menyebabkan risiko yang berarti bagi wanita hamil yang menggunakannya, karena mereka dapat merusak janin yang sedang berkembang.
  89. Janin yang lahir dari wanita yang merokok, penggunaan rokok tanpa asap, atau terpapar sebagai perokok pasif selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi dari persalinan prematur dan berat lahir rendah.
  90. Pemerintah dan pemerintah daerah membiayai pembersihan sampah rokok, bukan perusahaan rokok sendiri. Berhenti merokok untuk melindungi lingkungan.
  91. Puntung rokok adalah di antara sampah yang paling sering dibuang di seluruh dunia, dan sampah yang paling sering dipungut di pantai dan perairan di seluruh dunia.
  92. Bahan-bahan berbahaya telah diidentifikasi di puntung rokok - termasuk arsen, timbal, nikotin dan "formaldeyde". Bahan-bahan ini dilepaskan dari puntung rokok yang dibuang ke lingkungan berair dan tanah.
  93. Merokok dapat berkontribusi secara berarti pada tingkat polusi udara di sebuah kota. 
  94. Sebagian besar rokok dinyalakan dengan korek api atau pemantik api dari gas. Jika, sebagai contoh, satu batang korek api digunakan untuk menyalakan dua batang rokok, enam triliun rokok yang dihisap di seluruh dunia setiap tahunnya memerlukan kerusakan sekitar sembilan juta pohon untuk menghasilkan tiga triliun korek api.
  95. Rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan mungkin mengandung baterai yang harus dibuang secara khusus sebagaimana bahan kimia, pengepakan dan bahan-bahan yang tidak dapat terurai secara hayati.
  96. Saat ini, sebagian besar "cartridges" plastik rokok elektrik tidak dapat digunakan kembali atau di daur ulang - perusahaan trans nasional cenderung menjual barang yang sekali pakai, mungkin untuk meningkatkan penjualan melalui pelanggan berulang.
  97. Emisi produksi rokok diperkirakan menyamai 3 juta penerbangan trans atlantik.
  98. Merokok mengandung tiga jenis gas rumah kaca, karbon dioksida, metana dan oksida nitrat dan mencemari lingkungan dalam dan luar rumah.
  99. Di seluruh dunia, sekitar 200.000 hektar digunakan untuk pertanian dan perawatan setiap tahunnya.
  100. Penggundulan hutan untuk menanam tembakau memiliki konsekuensi lingkungan yang serius - termasuk kehilangan keanekaragaman hayati, erosi dan degradasi tanah, polusi air dan peningkatan karbon dioksida di atmosfir.
  101. Penanaman tembakau biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia yang cukup banyak - termasuk pestisifa, pupuk dan pengatur pertumbuhan. Bahan-bahan kimia ini dapat mempengaruhi sumber air minum sebagai akibat dari limpasan dari daerah penanaman tembakau.
  102. Untuk setiap 300 rokok yang diproduksi (sekitar 1,5 karton), satu pohon diperlukan untuk merawat daun tembakau saja.
  103. Dengan 6 triliun rokok diproduksi setiap tahunnya, sekitar 300 milyar bungkus (diasumsikan 20 rokok per bungkus) dibuat untuk produk tembakau. Diasumsikan setiap bungkus kosong beratnya sekitar enam gram, jumlah ini sekitar 1.800.000 ton sampah bungkus rokok, terdiri dari kertas, tinta, plastik, foil dan lem. Sampah dari karton dan bungkusan yang digunakan untuk distribusi dan pengepakan membawa jumlah total bahan padat sampah sesudah konsumsi paling tidak 2.000.000 ton.
  104. Asap rokok meninggalkan residu racun, dikenal sebagai "thirdhand smoke", yang menempel di permukaan (seperti dinding, lantai, pakaian, dan mebel) dan terkumpul dalam debu rumah. Residu ini dapat bertahan selama bertahun-tahun bila tidak dibersihkan secara benar dan paparan terhadapnya membahayakan, terutama bagi bayi dan anak-anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan