Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Webinar Deteksi Dini Stunting dan Permasalahan Gizi Pada Balita - Prokami Kalimantan Tengah

Pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 bertempat di Zoom Meeting, dilaksanakan kegiatan Webinar Deteksi Dini Stunting dan Permasalahan Gizi Pada Balita. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Perhimpunan Profesional Kesehatan Muslim Indonesia (Prokami) Kalimantan Tengah. 

Acara dibuka oleh MC, Ibu Novy Cahyani. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pelantikan kepengurusan Prokami Wilayah Kalimantan Tengah oleh drg. Ufo Pramigi, Sekretaris Umum Perhimpunan Prokami. Setelah itu barulah acara dimulai dengan moderator dr. Tri Setyautami, MPHM, pelakana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.

Pembicara pertama adalah Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPHM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah yang berbicara tentang Masalah Stunting di Kalimantan Tengah. Setelah itu dilanjutkan oleh dr. Diah Erma Prita Santi, Sp.A, M.Biomed (dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun) yang berbicara tentang Deteksi Dini Stunting dan Update Diagnosis Terbaru. Diakhiri oleh Bapak Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH (Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya) yang berbicara tentang Permasalahan Gizi Balita. 

Acara ditutup oleh Ibu Seri Wahyuni, S.ST, M.Kes (Ketua Wilayah Prokami Kalimantan Tengah).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj