Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

World Health Network deklarasikan Monkeypox sebagai pandemi

 

World Health Network (WHN) pada hari Kamis, 23 Juni 2022 mendeklarasikan wabah monkeypox sebagai pandemi. Saat ini sudah ada 3.417 kasus monkeypox yang terkonfirmasi di 58 negara dan wabah tersebut menyebar ke berbagai benua. Wabah ini tidak akan berhenti tanpa adanya kerjasama secara global. Meskipun angka kematiannya lebih rendah dari cacar (smallpox), bila tidak dilakukan tindakan untuk menghentikan penyebarannya - jutaan orang akan mati dan banyak lagi yang akan buta dan cacat.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas