📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Kunjungan ke Digital Ward - Queensland Digital Academy - Australia Award Indonesia

Perawat menjelaskan proses transfer data dari peralatan medis ke rekam medik elektronik (With courtesy from Queensland Digital Academy, Metro North Health Service)

Pada hari Senin, 28 November 2022 para peserta kursus singkat Digital Technologies for the Healthcare Sector (including Telehealth) yang diselenggarakan oleh University of Queensland dengan dana dari Australia Award Indonesia, mengunjungi Digital Ward - Queensland Digital Academy, Metro North Health Service, yang ada di komplek Royal Brisbane Women Hospital (RBWH), Brisbane, Australia.

Kunjungan ini didampingi oleh Clair Sullivan, direktur Queensland Digital Health Centre (QDHeC) di University of Queensland. Dalam kunjungan tersebut beliau menjelaskan bagaimana saat ini teknologi yang dimiliki oleh RBWH, sebagiannya sudah terintegrasi dengan rekam medik elektronik.

Seorang perawat memperagakan kepada kami bagaimana peralatan medis yang ada di sekitar pasien dapat mengirimkan hasil pemeriksaan yang mereka lakukan dapat dikirimkan ke rekam medik elektronik, sehingga para perawat tidak perlu lagi repot-repot mengetikkan hasil pemeriksaan fisik pasien ke dalam rekam medik elektronik.

Ini adalah salah satu impian dari petugas kesehatan dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi dalam pekerjaan mereka. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, teknologi seperti ini sudah tersedia di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan