Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

Kunjungan ke Digital Ward - Queensland Digital Academy - Australia Award Indonesia

Perawat menjelaskan proses transfer data dari peralatan medis ke rekam medik elektronik (With courtesy from Queensland Digital Academy, Metro North Health Service)

Pada hari Senin, 28 November 2022 para peserta kursus singkat Digital Technologies for the Healthcare Sector (including Telehealth) yang diselenggarakan oleh University of Queensland dengan dana dari Australia Award Indonesia, mengunjungi Digital Ward - Queensland Digital Academy, Metro North Health Service, yang ada di komplek Royal Brisbane Women Hospital (RBWH), Brisbane, Australia.

Kunjungan ini didampingi oleh Clair Sullivan, direktur Queensland Digital Health Centre (QDHeC) di University of Queensland. Dalam kunjungan tersebut beliau menjelaskan bagaimana saat ini teknologi yang dimiliki oleh RBWH, sebagiannya sudah terintegrasi dengan rekam medik elektronik.

Seorang perawat memperagakan kepada kami bagaimana peralatan medis yang ada di sekitar pasien dapat mengirimkan hasil pemeriksaan yang mereka lakukan dapat dikirimkan ke rekam medik elektronik, sehingga para perawat tidak perlu lagi repot-repot mengetikkan hasil pemeriksaan fisik pasien ke dalam rekam medik elektronik.

Ini adalah salah satu impian dari petugas kesehatan dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi dalam pekerjaan mereka. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, teknologi seperti ini sudah tersedia di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas