Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Nonton televisi berpengaruh pada peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan demensia

 


Semakin banyak waktu yang kita gunakan untuk duduk dan menonton televisi maka semakin besar risiko gangguan kognitif dan demensia dibandingkan dengan orang yang kurang menggunakan waktunya untuk duduk.

Para peneliti menemukan bahwa setiap satu jam menonton televisi bagi orang lanjut usia meningkatkan risiko penyakit Alzheimer sebanyak 1,3 kali. 

Penelitian lain menemukan bahwa lebih banyak menonton televisi berhubungan dengan memburuknya fungsi kognitif. Lebih penting lagi, waktu menonton televisi berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif lima tahun kemudian. 


Sumber:

Does less TV time lower your risk for dementia? - Harvard Health

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas