Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tausiyah Jum'at - HIJRAH - oleh Ustadz Kaspul


 


Kegiatan tausiyah ini dilaksanakan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Kapuas pada hari Jum'at, 4 Agustus 2023 di Masjid Al-Ittihad, Kantor Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Adab memasuki masjid:

  1. Masuk dengan kaki kanan
  2. Membaca do'a - Allahummaftahli abwaaba rahmatik
  3. Berniat i'tikaf
  4. Melaksanakan shalat tahiyatul masjid. Sebagian ulama memberikan solusi bila lupa menunaikan shalat tahiyatul masjid dengan membaca subhanallah, walhamdulillah wala haula wala quwwata illa billahi 'aliyyil adhim sebanyak 4 kali
Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah. Niat hijrah macam-macam:
1) menghindari siksaan
2) berdagang
3) ingin mencari pasangan hidup

Menyikapi hal diatas, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ"

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafs Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya untuk dunia yang ia raih atau wanita yang ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia hijrahkan kepadanya.'"

Hijrah menjadi awal dari penanggalan Hijriah.

Mereka yang menyantuni anak yatim akan seperti jarak antara jari telunjuk dan jari tengah.

Dalam kehidupan, diharapkan kita bisa menumbuhkan rasa kasih sayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan