Berdiri Untuk Kebenaran: Pelajaran dari Ayat Al-Quran dalam Protes Pejabat AS terhadap Kebijakan Israel Biden
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Foto ini dibuat oleh ChatGPT |
Saat membicarakan perbandingan antara ayat-ayat dalam Surat Ghafir (surat ke-40) dengan kondisi Perang Gaza - Israel, Nouman Ali Khan membandingkan antara orang yang beriman dari kalangan Fir'aun yang ada dalam ayat berikut:
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُم بِالْبَيِّنَاتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُم بِالْبَيِّنَاتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (Q.S. Ghafir, 40: 28)
dengan artikel yang dimuat di The New York Times:
More Than 500 U.S. Officials Sign Letter Protesting Biden’s Israel Policy - The New York Times (nytimes.com)
Saya meminta ChatGPT untuk mencari persamaan antara ayat tersebut dengan artikel di atas:
- Kebenaran dan Keadilan: Ayat Al-Quran menyoroti pentingnya berdiri untuk kebenaran dan menentang ketidakadilan. Dalam konteks artikel, para pejabat AS yang menandatangani surat protes melakukannya karena mereka percaya bahwa dukungan administrasi AS terhadap Israel dalam konflik Gaza tidak mencerminkan keadilan dan kebenaran, terutama dalam hal dampaknya terhadap warga sipil.
- Menghadapi Penganiayaan dengan Keberanian: Ayat tersebut bercerita tentang seorang pria beriman dari keluarga Firaun yang berani berbicara melawan ketidakadilan meskipun harus menyembunyikan imannya. Dalam artikel, para pejabat AS, meskipun berisiko kehilangan pekerjaan atau menghadapi konsekuensi lain, memilih untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pemerintah mereka yang mereka anggap tidak adil.
- Pentingnya Dialog dan Resolusi Damai: Ayat tersebut menunjukkan pentingnya dialog dan menghindari kekerasan yang tidak perlu. Dalam artikel, para pejabat meminta gencatan senjata dan solusi damai untuk konflik, yang mencerminkan keinginan untuk mengatasi masalah melalui dialog dan bukan melalui kekerasan.
- Keprihatinan terhadap Dampak pada Warga Sipil: Dalam ayat, ada kepedulian terhadap perlakuan yang adil dan menghindari ketidakadilan. Artikel tersebut menyoroti keprihatinan serupa terhadap korban sipil dalam konflik, menekankan perlunya tindakan kemanusiaan dan penilaian moral dalam kebijakan luar negeri.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!