Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Berdiri Untuk Kebenaran: Pelajaran dari Ayat Al-Quran dalam Protes Pejabat AS terhadap Kebijakan Israel Biden

Foto ini dibuat oleh ChatGPT

Saat membicarakan perbandingan antara ayat-ayat dalam Surat Ghafir (surat ke-40) dengan kondisi Perang Gaza - Israel, Nouman Ali Khan membandingkan antara orang yang beriman dari kalangan Fir'aun yang ada dalam ayat berikut:

وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُم بِالْبَيِّنَاتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ 
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (Q.S. Ghafir, 40: 28)

dengan artikel yang dimuat di The New York Times:

More Than 500 U.S. Officials Sign Letter Protesting Biden’s Israel Policy - The New York Times (nytimes.com)

Saya meminta ChatGPT untuk mencari persamaan antara ayat tersebut dengan artikel di atas:

  1. Kebenaran dan Keadilan: Ayat Al-Quran menyoroti pentingnya berdiri untuk kebenaran dan menentang ketidakadilan. Dalam konteks artikel, para pejabat AS yang menandatangani surat protes melakukannya karena mereka percaya bahwa dukungan administrasi AS terhadap Israel dalam konflik Gaza tidak mencerminkan keadilan dan kebenaran, terutama dalam hal dampaknya terhadap warga sipil.
  2. Menghadapi Penganiayaan dengan Keberanian: Ayat tersebut bercerita tentang seorang pria beriman dari keluarga Firaun yang berani berbicara melawan ketidakadilan meskipun harus menyembunyikan imannya. Dalam artikel, para pejabat AS, meskipun berisiko kehilangan pekerjaan atau menghadapi konsekuensi lain, memilih untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pemerintah mereka yang mereka anggap tidak adil.
  3. Pentingnya Dialog dan Resolusi Damai: Ayat tersebut menunjukkan pentingnya dialog dan menghindari kekerasan yang tidak perlu. Dalam artikel, para pejabat meminta gencatan senjata dan solusi damai untuk konflik, yang mencerminkan keinginan untuk mengatasi masalah melalui dialog dan bukan melalui kekerasan.
  4. Keprihatinan terhadap Dampak pada Warga Sipil: Dalam ayat, ada kepedulian terhadap perlakuan yang adil dan menghindari ketidakadilan. Artikel tersebut menyoroti keprihatinan serupa terhadap korban sipil dalam konflik, menekankan perlunya tindakan kemanusiaan dan penilaian moral dalam kebijakan luar negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan