📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Mengungkap Realitas Genosida di Gaza: Telaah atas Tindakan Israel Terhadap Warga Palestina

Di tengah gejolak dan perdebatan internasional, sebuah fenomena mengkhawatirkan terus berlangsung di Timur Tengah. Berdasarkan wawancara dengan Craigh Mokhiber, mantan pejabat HAM PBB, terungkap bukti-bukti mengenai genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Artikel ini bertujuan untuk mengulas poin-poin kunci yang diungkapkan oleh Mokhiber, mengenai tindakan-tindakan yang menunjukkan adanya genosida.


1. Definisi Genosida dalam Konteks Gaza

Mokhiber menegaskan bahwa kejadian di Gaza memenuhi definisi genosida menurut Konvensi Genosida PBB. Ia menyoroti tindakan massal pembunuhan dan pemberlakuan kondisi hidup yang sulit dengan tujuan menghancurkan sekelompok orang, yang dalam kasus ini adalah warga Palestina di Gaza.


2. Pernyataan Publik Pejabat Israel

Salah satu bukti paling mengejutkan adalah pernyataan publik dari pejabat tinggi Israel yang menunjukkan niat genosidal. Ini termasuk referensi ke ajaran agama yang digunakan untuk membenarkan tindakan kejam terhadap warga Palestina, serta kebijakan yang secara eksplisit menghambat akses ke kebutuhan dasar seperti kesehatan, air, dan makanan.


3. Kapasitas dan Sarana Pelaksanaan

Israel, menurut Mokhiber, memiliki kapasitas dan sarana untuk melaksanakan genosida. Ini mencakup kontrol militer, kepolisian yang kejam, intelijen, dan infrastruktur seperti dinding pemisah dan teknologi pengawasan canggih. 


4. Perbandingan dengan Genosida Sebelumnya dan Respons Internasional

Mokhiber membandingkan situasi ini dengan genosida lainnya dan mengkritik komunitas internasional, khususnya negara-negara Barat, atas kegagalan mereka bertindak. Dalam beberapa kasus, negara-negara ini bahkan mendukung Israel, baik secara militer maupun ekonomi.


5. Kebutuhan Aksi dan Akuntabilitas

Penekanan kuat diberikan pada perlunya tindakan dan akuntabilitas terhadap pelaku kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Mokhiber menyerukan pengakhiran apartheid dan menangani akar masalah konflik.


6. Saran untuk Solusi Damai

Mokhiber menyarankan penggunaan aksi hukum, politik, demonstrasi massal, divestasi, dan boikot sebagai cara damai untuk mencapai keadilan dan akuntabilitas.


7. Peran Masyarakat Sipil dan Hukum Internasional

Terakhir, Mokhiber menekankan pentingnya masyarakat sipil dan hukum internasional, termasuk perjanjian HAM dan hukum kemanusiaan, dalam mengatasi masalah ini. 


Kesimpulan dari wawancara ini adalah bahwa situasi di Gaza, menurut Mokhiber, memenuhi kriteria genosida berdasarkan definisi internasional. Ini adalah sebuah panggilan untuk komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan nyata terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi. Sebagai bagian dari komunitas global, kita memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi juga berkontribusi terhadap pencarian solusi yang adil dan damai. 

Artikel ini merupakan rangkuman transkrip dari video di atas yang dilakukan oleh ChatGPT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan