Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Siapkan Uang Isi Ulang (smartcard) sebelum masuk Bandara Internasional Syamsudin Noor

 
Saat memasuki Bandara Internasional Syamsudin Noor pada hari Senin, 8 Januari 2024 kami melihat banyak poster di jalan masuk bandara yang mengingatkan pengemudi untuk mempersiapkan uang elektronik mereka. Saya bilang sama istri, nanti beli kartunya di dalam saja.

Saat sampai di portal, ternyata kartu sudah harus digunakan. Karena kami tidak punya kartu, akhirnya ada petugas yang menekankan tombol untuk mengeluarkan tagihan parkir. 

Di bandara kami bertanya kepada petugas yang ada di pintu kedatangan dimana beli kartu tersebut. Mereka mengatakan bahwa mereka ada menjualkan punya teman Rp 50.000 tapi kosong. Kami beli satu. Rupanya HP istri saya tidak ada NFC-nya jadi harus di update di ATM atau EDC BRI.

Saat akan pulang saya mampir di beberapa toko yang ada di bandara menanyakan apakah mereka menjual kartu untuk bayar parkir. Mereka bilang bahwa mereka kehabisan.

Saat saya keluar dari bandara, di portal keluar saya ditanyakan apakah ada kartu, saya jawab tidak. Akhirnya petugasnya meminjamkan kartu temannya yang bertugas saat itu. Setelah keluar dari bandara saya mampir di Indomaret pertama yang ada di dekat warung-warung makan dekat bandara menanyakan apakah mereka menjual kartu untuk bayar parkir di bandara. Mereka juga bilang kehabisan.

Saat sampai di Kuala Kapuas, saya tanya melalui WA kepada petugas BRI Kuala Kapuas, apakah mereka jual BRIZZI. Mereka jawab ada. Saya langsung ke kantor BRI dan membeli kartu tersebut dengan harga Rp 35.000. 

Saat saya mau melakukan Top Up BRIZZI melalui aplikasi BRIMo, muncul pesan berikut:

Jadi bila HP Anda tidak ada NFC maka Anda harus mengupdate saldo di ATM BRI atau EDC BRI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas