MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Kebahagiaan dalam Kesederhanaan: Mengapa Lebih Sedikit Pilihan Membawa Lebih Banyak Kesenangan

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Mulai dari menu makan siang hingga keputusan besar seperti memilih investasi atau rencana asuransi. Namun, pernahkah Anda mendengar lelucon seorang komedian tentang menu makanan ibunya yang hanya terdiri dari dua pilihan: "Ambil atau tinggalkan"?

Walaupun terdengar tidak masuk akal, memiliki lebih sedikit pilihan ternyata dapat meningkatkan kebahagiaan. Ini karena semakin banyak pilihan yang kita miliki, semakin banyak pula kesempatan untuk menyesali keputusan yang telah dibuat. Apakah Anda pernah berpikir, "Seandainya saya memilih ponsel lain?" atau "Apakah saya akan lebih baik dengan opsi investasi atau rencana obat Medicare yang berbeda?" Semakin banyak pilihan yang ada, semakin kecil persentase yang tampak "benar".

Psikologi Positif dan Kebahagiaan

Emosi positif telah terhubung dengan kesehatan yang lebih baik, umur yang lebih panjang, dan kesejahteraan yang lebih besar dalam banyak penelitian ilmiah. Sebaliknya, kemarahan kronis, kekhawatiran, dan permusuhan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, karena orang bereaksi terhadap perasaan ini dengan tekanan darah tinggi dan pembuluh darah yang mengeras.

Namun, tidak mudah untuk menjaga keadaan emosional yang sehat dan positif. "Psikologi Positif: Memanfaatkan kekuatan kebahagiaan, kesadaran, dan kekuatan batin" adalah panduan untuk konsep-konsep yang dapat membantu Anda menemukan kesejahteraan dan kebahagiaan, berdasarkan penelitian terbaru.

Membuat pilihan saja bisa melelahkan. Dalam sebuah studi oleh Universitas Minnesota yang dipublikasikan di The Journal of Personality and Social Psychology, memiliki lebih banyak pilihan belanja mengganggu kemampuan orang untuk memperhatikan dan menyelesaikan masalah aritmatika sederhana. Jika Anda ingin fokus pada aktivitas yang akan datang atau membutuhkan keseimbangan emosional untuk menangani situasi pribadi yang menantang, Anda akan lebih baik dengan membatasi jumlah pilihan yang Anda buat sebelumnya.

Retret meditasi atau spiritual sering sengaja membatasi pilihan. Makan dan menikmati apa pun yang ditawarkan, atau tidak harus memilih pakaian Anda atau merencanakan agenda hari Anda, bisa sangat membebaskan dan memungkinkan perhatian Anda tetap fokus. Ingatlah ini saat Anda menjalani hari Anda. Menjaga pilihan tetap terkendali dapat membantu Anda merasa lebih fokus dan lebih bahagia dengan keputusan yang Anda buat.

Tips untuk Menyederhanakan Pilihan

  • Cobalah diet pilihan. Untuk pilihan yang tidak terlalu penting, batasi jumlah waktu atau pilihan yang akan Anda pertimbangkan.
  • Putuskan kesempatan untuk meragukan kembali: segera bungkus atau kirim hadiah tersebut; kenakan dan cuci celana baru Anda agar tidak bisa dikembalikan.
  • Untuk keputusan besar seperti membeli mobil, mengganti pekerjaan, atau membuat pilihan medis atau keuangan kritis, ambillah waktu Anda. Namun di sini juga, cobalah untuk tidak menghabiskan banyak waktu melihat ke belakang setelah keputusan dibuat.

Dengan menerapkan prinsip "lebih sedikit adalah lebih", kita dapat menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam kesederhanaan. Memang, terkadang, "Ambil atau tinggalkan" bukan hanya lelucon, melainkan sebuah filosofi hidup yang bisa membawa kebahagiaan yang lebih besar.

Sumber: HEALTHbeat 15 Februari 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas